Tambah Pompa agar Genangan Cepat Surut
Pemkot Gelontorkan Rp 22 Miliar
SURABAYA – Sejak kemarin (1/2) pemkot membuka lelang pengadaan lima pompa air untuk mengatasi banjir. Pembelian pompa dengan anggaran total Rp 22 miliar tersebut ditujukan untuk memperkuat fungsi pompa yang sudah ada.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji menjelaskan, pompa menjadi solusi utama agar aliran air ke sungai lebih cepat. Sebab, wilayah Surabaya relatif datar.
’’Yang pompanya dua, kami tambah dua lagi. Yang tiga juga kami tambah. Biar air lebih cepat surut,’’ kata mantan kepala dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR) tersebut.
Pada 2014, lama genangan di Surabaya rata-rata 54,7 menit. Tahun ini pemkot menargetkan lama genangan menjadi 50 menit. Untuk luas genangan, empat tahun silam mencapai 1.303 hektare. Tahun ini luas genangan ditargetkan 1.179 hektare. Dengan begitu, titik genangan berkurang setiap tahun.
Hal tersebut hanya bisa dilakukan melalui rehabilitasi saluran. Tahun ini pemkot menargetkan ada 24.500 meter persegi saluran yang dibersihkan. Namun, dalam upaya mewujudkan itu, pemkot sering menjumpai kendala banyaknya bangunan liar di atas saluran.
Agus menerangkan, petugas satpol PP telah dikerahkan untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya dalam normalisasi saluran tersebut. Selain itu, pemanfaatan brandgang yang banyak digunakan warga juga terus dimaksimalkan. ’’Yang terpenting, saluran-saluran itu harus terkoneksi. Kalau ada satu yang buntu, dampaknya luas,’’ ungkapnya.
Sementara itu, pemkot juga masih berupaya merealisasikan megaproyek rumah pompa Petekan. Tahun ini disediakan anggaran Rp 42 miliar untuk memulai proyek tersebut.
Yang pompanya dua, kami tambah dua lagi. Yang tiga juga kami tambah. Biar air lebih cepat surut.”
AGUS IMAM SONHAJI Kepala Bappeko Surabaya