Jawa Pos

Yang Antre Ribuan, Alat Cuma Satu

Pencetakan E-KTP

-

SURABAYA – Pencetakan KTP elektronik (e-KTP) masih diwarnai sejumlah kendala. Terutama soal lamanya proses mencetak. Warga harus bolak-balik ke kecamatan untuk menanyakan kapan kartu kependuduk­annya jadi.

Di Benowo, misalnya. Camat Benowo Muslich Hariadi menuturkan, petugas telah berupaya mempercepa­t pencetakan. Meski demikian, kebutuhan warga belum terpenuhi. ’’Mesin hanya satu. Padahal, yang antre sudah ribuan,’’ ucapnya.

Hingga kemarin (1/2), antrean e-KTP di Kecamatan Benowo mencapai 2.700 berkas. Sementara itu, tersedia 1.100 blangko. Dalam sehari, mesin hanya mampu mencetak maksimal 200 e-KTP. Bahkan, jumlahnya bisa kurang dari itu.

Apalagi, mesin cetak di Kecamatan Benowo melayani pembuatan e-KTP untuk Kecamatan Pakal. Per hari, maksimal hanya ada seratus e-KTP untuk warga Benowo dan seratus e-KTP untuk warga Pakal.

Kemarin, pukul 08.35–13.14, baru ada 64 e-KTP yang tercetak. Padahal, pukul 15.00, proses mencetak harus bergantian dengan petugas dari Kecamatan Pakal. Untuk mengakalin­ya, petugas kecamatan melembur. ’’Pengambila­n data dari server pusat lebih cepat di malam hari,’’ ujarnya.

Pengajuan e-KTP juga melalui beberapa proses. Setelah perekaman, data yang dimiliki warga dicocokkan dengan data di Kemendagri. Jika tidak ada masalah, data siap dimasukkan ke server pusat atau print ready record (PRR). ’’Yang statusnya sudah PRR langsung kami masukkan ke antrean pencetakan,’’ imbuhnya.

Muslich berharap ada tambahan alat cetak untuk petugas kecamatan. Jadi, pencetakan e-KTP bisa lebih cepat. Hal serupa terjadi di Kecamatan Wiyung. Meski hanya sekitar 40 ribu di antara 66 ribu penduduk yang wajib e-KTP, pencetakan tetap mengalami kendala. Sebab, alat cetak di kecamatan tersebut juga digunakan dua kecamatan lainnya. Yakni, Kecamatan Karangpila­ng dan Lakarsantr­i. ’’Kami gunakan secara bergantian,’’ terang Camat Wiyung Achmad Zaini.

Untuk pembagian penggunaan alat cetak, Wiyung, Lakarsantr­i, dan Karangpila­ng bergantian setiap hari. Dalam sehari, mereka hanya bisa mencetak 50–70 keping blangko e-KTP. Selain Benowo dan Wiyung, kecamatan lainnya yang berbagi alat cetak adalah Tandes. Kecamatan tersebut juga melayani permintaan pencetakan e-KTP untuk Kecamatan Sambikerep. Warga diminta memeriksa kembali data-datanya agar segera bisa dicetak.

 ?? ANTIN IRSANTI/JAWA POS ?? TINGGAL CETAK: Petugas Kecamatan Benowo menggarap e-KTP dengan hanya satu alat.
ANTIN IRSANTI/JAWA POS TINGGAL CETAK: Petugas Kecamatan Benowo menggarap e-KTP dengan hanya satu alat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia