Nyabu Dulu, lalu Nekat Balap Liar
GRESIK – Dua remaja ini sepertinya sudah tidak sayang nyawa. Mereka berani mengisap sabu-sabu (SS), lalu memacu sepeda motor sekencangkencangnya untuk balapan. Keduanya pembalap liar.
Dua pemuda itu bernama Ari Wibowo, 26, dan Adi Sutrisno, 22. Menurut Kasatreskoba Kompol Chotib Widianto, anggotanya mengincar dua pemuda tersebut sejak Januari. Ari dan Adi kerap bertransaksi narkoba di Legundi dan Wringinanom. ”Paling sering di perbatasan Gresik Selatan dan Surabaya,” ujar Chotib kemarin (1/2).
Kamis malam (25/1) Ari dan Adi baru pulang dari balap liar di Surabaya. Mereka ingin nyabu lagi di rumah Ari, Desa Tempel, Krian, Sidoarjo. Namun, polisi mencegat keduanya di Jalan Raya Driyorejo. Tepatnya Desa Krikilan. Ujung rambut sampai ujung kaki pun digeledah.
Ditemukanlah 0,29 gram SS di kantong mereka masing-masing dengan alat isapnya. ”Harganya Rp 600 ribu,” kata Ari. Mengapa ”nyabu”?
Dia mengaku terpengaruh teman-teman pembalap liar. Biasanya, sebelum balapan, mereka nyabu dulu. Alasannya, supaya lebih berani dan tidak grogi. ”Saya menyesal salah pergaulan. Terpengaruh teman-teman,” ucapnya.
Chotib menyatakan, barang haram tersebut didapat dari komunitas balap liar. ”Masih kami selidiki jaringan dari dua tersangka,” tutur perwira dengan satu melati di pundak itu.
Kedua tersangka dijerat UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan KUHP. ”Ancaman hukumannya lebih dari lima tahun penjara,” tandasnya.