Bongkar setelah Terbitkan Tiga SP
SURABAYA – Menghadapi penghuni rumah di sepanjang Jalan Jolotundo, Pacar Keling, Tambaksari, membutuhkan kesabaran tinggi. Terutama warga yang bangunan tempat tinggalnya berada di atas saluran air. Untuk kali kesekian, sosialisasi dari pemerintah agar warga mensterilkan saluran air dari bangunan berlangsung kemarin (1/2). Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya dijadwalkan melaksanakan pembersihan hari ini.
”Mana ada saluran air yang berdiri di dalam pagar rumah,” kritik Camat Tambaksari Ridwan Mubarun saat memberikan pengertian kepada warga. Pemerintah sudah menerbitkan surat peringatan (SP) sampai tiga kali selama Januari 2018. SP pertama pada Jumat (12/1). Disusul yang kedua Selasa (23/1). Kemudian, SP ketiga Rabu (31/1). Isinya imbauan agar warga membongkar dan mengembalikan fungsi saluran.
Hal senada diungkapkan Lurah Pacar Keling Sri Sukariati. Ada empat persimpangan saluran air yang semuanya mengarah ke saluran Jalan Jolotundo. Saluran air di kawasan tersebut tidak berfungsi optimal akibat tidak pernah dikeruk selama belasan tahun. ”Saluran harus steril dari bangunan,” tutur Sri.
Sementara itu, Kepala Rayon Utara DPUBMP Surabaya Bambang Yulianto menegaskan, pembongkaran menjadi konsekuensi bagi bangli yang memakan saluran. Petugas tetap membongkar meski warga tidak bersedia. ”Kami kembalikan lagi fungsi saluran sebagaimana mestinya,” kata Bambang.
Sebanyak 25 satgas pematusan dan ekskavator dikerahkan dalam normalisasi tersebut. Petugas dijadwalkan memulai aktivitas pada pukul 06.00. Demi kelancaran dan keselamatan pengendara, Jalan Jolotundo sementara waktu ditutup untuk kendaraan roda empat. Arus dari Jalan Kalasan diarahkan menuju Jalan Jagiran dan Jalan Sawentar.