Jawa Pos

Jangan Risaukan Anggaran, asal Mau Berinovasi

Dari Diskusi Menggagas Pendidikan di Kota Delta Semakin Berkelas (3-Habis)

-

UNDANG-Undang telah mengamanat­kan 20 persen dari anggaran negara dan daerah untuk pendidikan. Pemkab Sidoarjo pun mematuhiny­a. Lebih dari 20 persen APBD dialokasik­an untuk bidang pendidikan. Hanya, angka tersebut masih memasukkan gaji untuk para guru.

Karena itu, DPRD Sidoarjo terus berupaya agar alokasi anggaran 20 persen tersebut murni terserap untuk program pendidikan. Artinya, gaji guru tidak masuk komponen itu. ’’Kami di dewan tiada henti berusaha agar angka 20 persen terserap murni untuk pendidikan,’’ kata Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan dalam diskusi pendidikan yang diinisiato­ri Jawa Pos.

Berangkat dari pemikiran tersebut, dewan selalu mendesak dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) untuk terus meningkatk­an kualitas pendidikan di Kota Delta. Termasuk mendata apakah ada sekolah-sekolah yang rusak. ’’Kami tidak ingin ada sekolah rusak di Sidoarjo. Anggaranny­a sudah ada,’’ ucap Wawan, panggilan akrab Sullamul Hadi Nurmawan.

Menurut dia, sekolah-sekolah harus nyaman dan aman. Karena itu, sarana-prasarana harus bagus atau representa­tif. Jika ruang kelas rusak, tentu siswa tidak nyaman belajar di sana. ’ Kami sudah mendesak dikbud agar tidak ada lagi sekolah rusak pada 2019,’ ujarnya.

Wawan menuturkan, pihaknya juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya ikut berinovasi untuk meningkatk­an mutu pendidikan. Jika inovasi itu dinilai bagus, dewan akan meloloskan kebutuhan

PELANTIKAN Sekda dan empat pejabat eselon II di Pendapa Delta Wibawa kemarin (1/2) juga dihadiri sejumlah tamu ”asing”. Mereka berasal dari luar lingkungan pemkab, DPRD, dan lembaga pemerintah­an. Yakni, pengusaha alias bos-bos dari sejumlah perusahaan.

Suasana itu terbilang tidak lazim. Sebab, biasanya, acara pelantikan pejabat-pejabat hanya dihadiri

Dengan kebijakan tersebut, siswa diharapkan tidak lagi naik sepeda motor atau mobil. ’’Itu kan baik. Siswa bisa nyaman dan aman saat berangkat maupun pulang sekolah,’’ tutur Wawan.

Wawan menambahka­n, program itu membutuhka­n anggaran Rp 10 miliar sampai Rp 30 miliar. Menurut dia, APBD Sidoarjo sangat bisa memenuhiny­a. ’’Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) dalam beberapa tahun terakhir selalu lebih dari Rp 300 miliar. Tahun lalu, lebih dari Rp 90 miliar. Karena tamu-tamu dari lingkungan pemkab, legislatif, dan forum komunikasi pimpinan daerah. Kondisi tersebut juga membuat ketua DPRD, bupati, dan wakil bupati keheranan. ”Apa hubungan pelantikan ini dengan bos-bos?” kata Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan.

Bupati Saiful Ilah juga mengaku terkejut. ”Kok banyak tamu rekanan itu, jangan takut berinovasi untuk mutu pendidikan,’’ paparnya.

Senada dengan Wawan, Ketua Dewan Pendidikan Sidoarjo Musahili menyatakan bahwa persoalan pendidikan harus menjadi prioritas. Karena itu, alokasi anggaranny­a mesti besar. Menurut dia, meski kewenangan untuk jenjang SMA/ SMK kini berada di tangan provinsi, pemkab harus tetap membantu. ’’Ingat, mereka itu juga warga Sidoarjo,’’ tegasnya.

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Sidoarjo Misbahuddi­n menambahka­n, pihaknya berharap agar pemkab tidak melupakan siswa madrasah. CPNS

Kasubsi penyuluhan pada dinas kebersihan dan pertamanan

Kasubsi perencanaa­n pada DKP

Kasi penerangan dan komunikasi bappeda

Kasi lingkungan hidup bappeda

Kabid pengembang­an UKM pada dinas koperasi dan UKM

Kabid perencanaa­n pada dinas perindustr­ian

Sekretaris pada dinas pendidikan & kebudayaan

Sekretaris pada dinas perhubunga­n

Kepala badan penanggula­ngan bencana daerah (BPBD)

Kepala badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT)

Kepala bappeda

2018 SEKDA

pengusaha. Saya tidak mengundang,” ujarnya.

Sementara itu, pelantikan kemarin juga diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo. Namun, mereka berorasi di luar pendapa. Para peserta aksi itu menyuaraka­n agar pemerintah lebih fokus dalam membangun.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? anggaranny­a. Dia mencontohk­an program terobosan angkutan bagi para siswa. Apakah berupa bus sekolah atau pemberian subsidi untuk naik angkutan umum. Achmad Zaini
BOY SLAMET/JAWA POS anggaranny­a. Dia mencontohk­an program terobosan angkutan bagi para siswa. Apakah berupa bus sekolah atau pemberian subsidi untuk naik angkutan umum. Achmad Zaini
 ??  ??
 ??  ??
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? KOMITMEN BERSAMA: Sullamul Hadi Nurmawan (tengah, baju hitam) dan para narasumber diskusi Menggagas Pendidikan di Kota Delta Semakin Berkelas pada Selasa (30/1).
BOY SLAMET/JAWA POS KOMITMEN BERSAMA: Sullamul Hadi Nurmawan (tengah, baju hitam) dan para narasumber diskusi Menggagas Pendidikan di Kota Delta Semakin Berkelas pada Selasa (30/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia