Dilantik Bukan Menjadi Bos
Achmad Zaini Resmi Jabat Sekda Baru
SIDOARJO – Achmad Zaini resmi menduduki kursi sekretaris daerah (Sekda) Sidoarjo. Dia menggantikan Djoko Sartono yang purnatugas atau pensiun. Kemarin (1/2) Bupati Saiful Ilah melantik mantan kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) itu di Pendapa Delta Wibawa.
Sebagai pemimpin tertinggi PNS di lingkungan Pemkab Sidoarjo, sejumlah pekerjaan rumah telah menunggu Zaini. Di antaranya, menuntaskan pembangunan frontage road Waru–Buduran sebelum masa kerja Saiful bersama Wabup Nur Ahmad Syaifuddin berakhir tiga tahun lagi. ”Itu termasuk program prioritas yang belum selesai. Karena itu, harus bisa diselesaikan oleh Sekda yang baru,” pesan Saiful.
Pembangunan RSUD di wilayah barat juga menjadi prioritas. Selain itu, lanjut dia, Zaini harus mampu merangkul semua organisasi perangkat daerah (OPD). Saiful tidak ingin OPD terkotak- kotak. Semua harus bersatu padu dan bergerak seirama agar pembangunan di Kota Delta benarbenar berjalan optimal. Saiful menegaskan hal tersebut lantaran serapan anggaran pada 2017 terbilang rendah. ”Ini dilantik bukan jadi bos, tapi menjadi pelayan masyarakat. Sekda harus buat perencanaan anggaran yang matang. Sekda baru harus lebih baik dari sebelumnya. Kalau sama, berarti kerjanya jelek,” tegas Saiful.
Menanggapi itu, Zaini bisa memahami harapan besar bupati tersebut. Dia akan berusaha maksimal untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang dibebankan kepadanya. ”Saya akan berusaha menjalankan amanah ini,” ujarnya.
Sementara itu, seperti sudah diberitakan, dalam pelantikan kemarin, gerbong mutasi bukan hanya di kursi Sekda. Bupati juga melantik empat nama lain yang mengisi pimpinan OPD. Yakni, Agoes Boedi Tjahjono yang ditunjuk sebagai kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) menggantikan Zaini.
Selain itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) M. Bahrul Amig digeser. Amig dimutasi menjadi kepala dinas perhubungan (dishub). Dia menggantikan Asrofi yang dipindah menjadi kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud). Mustain Baladan yang semula menjadi kepala dikbud berpindah menjadi staf ahli bupati.
Kursi kepala DLHK yang ditinggalkan Amig diisi Dian Wahjuningsih yang sebelumnya menjadi staf ahli.”Penempatan ini tidak asal-asalan. Ini digodok dan berdasarkan penilaian. Bekerjalah dengan baik,” pinta Saiful.