Jawa Pos

Ibu Kota Siaga Banjir, Bogor Longsor

Satu Tewas, Delapan Tertimbun

-

JAKARTA – Ibu kota siaga banjir. Hujan deras di kawasan Puncak dan Kabupaten Bogor telah mengakibat­kan longsor sekaligus membuat ketinggian air Sungai Ciliwung mendekati batas bahaya. Banjir diprediksi mengancam DKI Jakarta hingga tiga hari ke depan.

Sampai tadi malam pukul 22.00 WIB, ketinggian air di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, mencapai 860 cm

Terpaut 90 cm dari batas siaga 1. Pemprov DKI Jakarta mengerahka­n ratusan pompa air untuk mengamanka­n ibu kota dari banjir.

Kondisi lebih parah terjadi di Kabupaten Bogor. Hujan deras membuat lima titik di kawasan Puncak longsor. Delapan orang dilaporkan tertimbun. Seorang ditemukan tewas. Di Cijeruk, hujan deras membuat jalur kereta api terputus.

Berdasar data Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sampai tadi malam kondisi terkendali. Banjir hanya terjadi di beberapa titik di Jakarta Timur dan Selatan. Total warga yang mengungsi hingga pukul 21.30 WIB hanya 47 keluarga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, seluruh jajarannya siaga untuk menghadapi banjir. ”Dinas perhubunga­n siaga untuk lalu lintas, dinas sosial siaga pengungsia­n, dinas sumber daya air siaga memastikan aliran air teralir dengan baik,” kata Anies kemarin sore (5/2). ”Sekitar 450 pompa air sudah disiagakan. Ditambah 30 pompa mobile yang bisa bergerak leluasa,” lanjutnya.

Air kiriman dari Bogor mulai ”menyerbu” Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB. Itu sekitar sepuluh jam setelah Bendung Katulampa di Bogor dinyatakan siaga 1 pada Senin pagi. Ketinggian air terus meningkat di pintu air Manggarai saat malam, dari 775 cm hingga 850 cm pada pantauan terakhir pukul 21.30.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengungkap­kan, untuk mengantisi­pasi luapan, air di pintu air Manggarai dialihkan ke Ciliwung Lama dan kanal banjir barat. Dia bersyukur lantaran ketinggian permukaan air laut di Ancol masih berada di bawah ketinggian sungai di Jakarta, sekitar 185 cm. Kondisi akan bahaya jika ketinggian air di Ancol di atas 200 cm dan kiriman dari Bogor terus datang.

Teguh menuturkan, banjir dua tahun terakhir merupakan pelajaran bagi pihaknya dalam menyelesai­kan persoalan. ’’Kalau sekarang kurang dari lima jam. Banjir atau genangan nggak sam- pai berhari-hari,’’ ucapnya.

Meski kondisi masih aman, Anies meminta warganya selalu waspada. ”Seluruh warga di daerah aliran Sungai Ciliwung harap waspada, potensi limpahan air yang sangat deras. Jangan dianggap enteng,’’ pesannya.

Peringatan Anies itu sejalan dengan laporan Badan Meteorolog­i, Klimatolog­i, dan Geofisika (BMKG) DKI Jakarta bahwa hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi tiga hari ke depan. Staf Subbidang Prediksi Cuaca BMKG DKI Jakarta Achmad Rifani menjelaska­n, telah terjadi dorongan udara dingin dari daratan Benua Asia menuju wilayah Indonesia. Udara dingin tersebut berada di sebagian wilayah Indonesia seperti Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. ”Hal itu mengakibat­kan gumpalan-gumpalan awan mendung yang berpotensi membuat hujan dengan intensitas tinggi,” paparnya.

Achmad menjelaska­n, pergerakan udara dingin yang menimbulka­n gumpalan awan tersebut cenderung tumbuh di wilayah Pulau Jawa bagian barat seperti DKI Jakarta. Hal itu juga melanda selatan DKI Jakarta, termasuk area Bogor. Jalur Puncak Bogor Ditutup Sementara itu, tim SAR terus berusaha melakukan evakuasi untuk mencari korban yang masih tertimbun di kawasan Puncak. Longsor kemarin terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 09.00 WIB di lima lokasi yang berbeda. Selain menimbun delapan orang dan menewaskan satu orang, peristiwa itu membuat jalur Puncak yang menghubung­kan Bogor– Cianjur–Bandung ditutup.

Kondisi kabut tebal serta hujan deras membuat proses evakuasi berjalan lambat meski alat berat telah digunakan.

Agus Suherman, saksi mata yang selamat dari longsor, menyatakan bahwa longsor terjadi beruntun dalam tempo yang cepat. ”Saya sedang melintas seperti biasa. Tahu-tahu tanah dari arah kiri ambrol. Saya panik, banting setir ke kanan,” kata sopir angkutan umum jurusan Cisarua tersebut kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Agus sempat melihat dua pengendara motor di dekatnya sebelum longsor menerjang. Keduanya tak terlihat setelah kejadian itu.

Agus juga sempat mendengar suara perempuan meraung meminta tolong. Tapi, tak lama kemudian, longsor kembali terjadi di titik yang sama. ”Saya juga sudah panik dan lari karena longsor juga sudah menimpa mobil saya,” tuturnya.

Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky menyatakan, jalur Puncak ditutup sementara selama proses evakuasi hingga selesai. Tebing yang longsor dinilai masih rawan sehingga harus ditutup dengan terpal. Kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur dialihkan melalui Sukabumi. Begitu juga sebaliknya.

”Nanti BPBD dan (kementeria­n) PUPR mengecek lagi kelayakann­ya. Karena di bawah jalan itu seperti sudah longsor juga, sudah bolong. Kalau hujan seperti ini terus, juga kemungkina­n masih rawan longsor,” papar Dicky.

Dicky mengimbau masyarakat agar tidak ke wilayah Puncak jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Apalagi, kondisi saat ini justru akan menambah kekhawatir­an jika banyak kendaraan yang melintas.

”Jadi, saat ini kita tutup sampai Taman Safari, kecuali untuk warga setempat yang memang mungkin sudah tahu jalan-jalan alternatif. Itu pun cuma sampai Gunung Mas,” ujarnya.

Terowongan Bandara Soetta

Longsor, Dua Tertimbun Sementara itu, dinding terowongan rel kereta Bandara Soekarno-Hatta di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, Banten, longsor kemarin sore. Akibat longsor itu sebuah mobil Honda Brio dengan dua penumpang tertimbun longsoran tanah.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Longsoran tanah sepanjang 20 meter. Sampai tengah malam, aparat kepolisian dari Polres Bandara berusaha mengevakua­si korban. Dua perempuan bernama Gianti dan Mutmainah diidentifi­kasi dalam mobil. Belum diketahui apakah korban selamat atau tidak.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? MAKIN MALAM MAKIN TINGGI: Petugas Pemprov DKI Jakarta membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan Kampung Cililitan Kecil, Jakarta Timur, tadi malam.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS MAKIN MALAM MAKIN TINGGI: Petugas Pemprov DKI Jakarta membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di kawasan Kampung Cililitan Kecil, Jakarta Timur, tadi malam.
 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? SIAGA I: Suasana Bendung Katulampa kemarin. Ketinggian air mengindika­sikan ancaman banjir untuk Jakarta.
SALMAN TOYIBI/JAWA POS SIAGA I: Suasana Bendung Katulampa kemarin. Ketinggian air mengindika­sikan ancaman banjir untuk Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia