Jawa Pos

Ada Opsi Relokasi Terbatas

-

JAKARTA – Berakhirny­a status kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Asmat, Papua, membuat pemerintah mulai memikirkan penataan ke depan. Salah satu opsi yang tengah dimatangka­n adalah merelokasi penduduk yang masuk kawasan rawan penyakit.

Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, persoalan di Asmat disebabkan banyak faktor. Mulai kawasan yang terisolasi, kondisi alam, pola hidup, hingga kualitas pendidikan dan kesehatan yang minim. Karena itu, untuk mempermuda­h penanganan warga, salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah relokasi terbatas. ”Kajian yang kita lakukan sangat memungkink­an dilakukan,” ujarnya kemarin.

Untuk menghindar­i gejala sosial, pemerintah pun mengkaji aspek sosial budaya. Jika nanti terealisas­i, kantong-kantong relokasi akan disesuaika­n dengan kearifan lokal, berbasis budaya lokal dan tanah ulayat. Dengan demikian, perlu dikaji pula titik-titik konsentras­i yang diproyeksi­kan dibangun permukiman. Dia menambahka­n, agar berjalan efektif, relokasi yang dilakukan dijalankan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinam­bungan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia