Jembatan Ratna Baru Beroperasi Maret
Mantap Pilih Nama Jembatan Ujung Galuh
SURABAYA – Pemkot tak kunjung memastikan tanggal pengoperasian Jembatan Ratna. Jembatan yang menghubungkan Jalan Ngagel dengan Jalan Darmokali itu sebelumnya disebut mulai dibuka Februari ini. Namun, belakangan pemkot mempertimbangkan akan mengoperasikan jembatan tersebut awal Maret mendatang.
Dalam masa penyelesaian proyek infrastruktur yang menjadi prioritas itu, pemkot sudah menyiapkan nama mentereng. Yakni, Jembatan Ujung Galuh. ’’Kami sedang mempersiapkan tambahan tulisan nama jembatan,’’ jelas Kepala Seksi Manajemen Konstruksi PT Mitra Cipta Engineering Adhi Kurniawan.
Nama jembatan itu akan dibuat besar. Dengan begitu, warga yang melintas bisa langsung mengenalinya. ’’Kami masih koordinasikan untuk segera disetujui dengan beberapa pihak,’’ papar Adhi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya sampai saat ini.
Sambil menunggu itu, kata dia, pihaknya terus melanjutkan pembangunan jembatan. Hingga kemarin (5/2), Adhi menjelaskan, tahap pembangunan mencapai 97 persen. ’’Tinggal menyelesaikan sedikit bagian,’’ katanya.
Ada dua bagian yang masuk dalam tahap finalisasi. Yakni, pemasangan sebuah aluminium composite panel (ACP) di bawah jembatan dan metal cutting di salah satu sisi jembatan. ’’Hampir rampung semua,’’ tambahnya.
Dia berharap proses itu selesai dalam beberapa hari ke depan. Namun, Adhi tidak bisa memastikan apakah penyelesaian itu akan terpenuhi atau molor. Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini menjadi kendala dalam pengerjaan.
Namun, warga Surabaya sudah bisa menikmati panorama jembatan. Saat malam, lampu sorot warnawarni terlihat indah di empat pilar Jembatan Ratna. Lampu sorot terse-
Kami sedang mempersiapkan tambahan tulisan nama jembatan.”
ADHI KURNIAWAN Kepala Seksi Manajemen Konstruksi PT Mitra Cipta Engineering
but menonjolkan ikon Surabaya, yakni patung Suro dan Boyo. Selain itu, ada tanaman di taman sekitar jembatan yang sudah menghiasi. Pengecatan di beberapa lokasi tampak menyempurnakan pemandangan di area jembatan yang pembangunannya dimulai Mei 2017 itu. Tidak bisa dimungkiri, sudah banyak warga yang menjadikan Jembatan Ratna sebagai objek foto.
Sementara itu, saat ditemui dalam Kampanye Peduli dan Anti Kekerasan terhadap Anak di Taman Mayangkara kemarin, Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Robben Rico menjelaskan, persiapan matang sudah digenjot pemkot. Termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar Jembatan Ratna. Mulai sosialisasi hingga uji coba.
Jembatan Ratna akan menjadi jalan satu arah dari Jalan Ngagel ke Jalan Darmokali. Sebaliknya, Jembatan BAT yang berlokasi di sisi utara Jembatan Ratna memfasilitasi pengguna jalan dari arah sebaliknya, yakni Jalan Darmokali (sisi barat) ke Jalan Ngagel (sisi timur). ’’Nanti perkiraan awal Maret dilakukan uji coba lalu lintas,’’ katanya.
Ada beberapa perubahan arus jalan di sekitar jembatan. Karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan uji coba lebih dulu. Termasuk jalur ke Jalan Bengawan. Nanti jalur tersebut menyambung hingga ke barat melewati persimpangan Jalan Darmo.
Saat ini median jalan di Jalan Darmo sudah dibongkar. Ruas tersebut ditutup sementara dengan traffic cone. Tinggal pemasangan lampu lalu lintas. Dishub masih menunggu selesainya lelang pengadaan lampu yang masih berlangsung. ’’Semoga proses lelangnya segera tuntas,’’ katanya.