Penantian Saman
– Babak sweet sixteen
Junio JRBL 2017–2018 Surabaya Series tinggal menghitung hari. Tak ayal, banyak tim yang makin berambisi untuk mengamankan peluang tiket mereka. Salah satunya terjadi pada laga tim basket putri SMPN 1 Taman, Sidoarjo, melawan SMPN 1 Waru, Sidoarjo, kemarin (5/2).
Sejak awal pertandingan, Saman –julukan SMPN 1 Taman, Sidoarjo– memberikan pressure ketat kepada Spentaru, julukan SMPN 1 Waru, Sidoarjo. Meski sempat membuka poin dengan under ring shoot dari center Ni Kadek Alya, pada menit-menit selanjutnya pergerakan Spentaru justru dibungkam Saman melalui permainan agresifnya. Hal itu dibuktikan forward Saman Prity Nur Aisah dengan layup dan free throw serta dua kali under ring shoot oleh
guard sekaligus kapten Ufella Lorentia. Saman pun memimpin kuarter pertama dengan skor 8-3.
Tak ingin tertinggal terlalu jauh, Spentaru berusaha bangkit melalui pattern baru arahan coach Septian Rizky. Namun, hal tersebut belum bisa menghadang ketajaman para pemain Saman. Bahkan, Saman sukses memperbesar margin menajadi 16-5 . ’’Kami memang sengaja menarget tiap latihan, per anak harus seratus kali under basket dan 30 kali shooting.
Model latihan seperti itu terbukti efektif dalam mencetak poin di pertandingan hari ini (kemarin, Red),’’ ungkap asisten pelatih Saman Samir.
Bahkan, Saman tampil makin garang pada kuarter ketiga. Pick and roll dan
possesion play yang dimainkan Saman membuat Spentaru kewalahan. Bukan cuma itu, transisi defense yang baik membuat pertahanan Saman susah ditembus ketika Spentaru melakukan
fast break. Tak ayal, Spentaru pun dibuat
scoreless akibat ketatnya barisan pertahanan Saman. Layup forward Saman Nayla Fitriyatus mengakhiri kuarter ketiga dengan skor 24-5.
Dominasi Saman pun terus belanjut pada sepanjang kuarter keempat.
Defense Spentaru yang terbuka lebar membuat Saman leluasa bermain di
inside three-point Spentaru. Saman sukses menyudahi laga dan melenggang ke babak sweet sixteen setelah menang dengan skor 33-9. Menurut Ufella, ada banyak evaluasi untuk saman agar bisa melenggang lebih jauh lagi.
’’Pada babak selanjutnya, kami ingin lebih memperkuat defense. Sebab, kami masih sering kecolongan pada pertandingan lawan Spentaru,’’ tutur Ufella.
Pada pertandingan lain, SMPN 12 Surabaya juga sukses melenggang ke babak sweet sixteen setelah menghentikan pergerakan offense agresif SMP Santo Carolus Surabaya. Skuad asuhan Alfian Rachmat itu terus menekan bigman Sincar –julukan SMP Santo Carolus Surabaya– Ferdinand Austin. Kemenangan Rholas, julukan SMPN 12 Surabaya, terkunci setelah tembakan tiga angka Muhammad Rizky Chandra melesat mulus ke ring Sincar.
’’Anak-anak saya suruh bermain lepas agar nggak kebawa beban lolos ke babak selanjutnya. Alhasil, mereka jadi nyaman ketika melakukan pattern arahan saya,’’ ujar coach Alfian.
SURABAYA
nen/c22/afr)
(rid/