Antisipasi Lonjakan saat Imlek
SURABAYA – Permintaan terhadap layanan penerbangan diperkirakan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek. Pihak maskapai pun mulai mempersiapkan langkah antisipasi lonjakan penumpang.
Vice President Garuda Indonesia Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Region Asa Perkasa menyatakan, potensi kenaikan layanan penerbangan bisa terjadi sebelum maupun sesudah Tahun Baru Imlek. ’’Kenaikan itu terutama ke berbagai destinasi wisata,’’ ujarnya kemarin (6/2).
Peningkatan permintaan diperkirakan berlangsung pada 15-16 Februari. Kemudian, arus balik pada 18-19 Februari. Rute yang diperkirakan mengalami lonjakan permintaan, antara lain, Denpasar, Jakarta, dan Bandung. Adapun rute internasional yang menjadi favorit pada momen tersebut, di antaranya, Singapura, Kuala Lumpur, dan Thailand. ’’Untuk internasional berupa short trip tiga hari dan tidak perlu visa,’’ paparnya.
Saat ini rata-rata load factor ke beberapa destinasi tersebut sekitar 85 persen. Sejauh ini pihaknya belum menyiapkan layanan extra flight ketika Tahun Baru Imlek. ’’Fokusnya memaksimalkan isian sampai 100 persen,’’ katanya. Jika terjadi peningkatan permintaan atau overcapacity, Garuda akan mengantisipasi dengan bigger aircraft atau extra flight.
Sementara itu, Sriwijaya Air menyediakan 21.168 kursi tambahan untuk momen Tahun Baru Imlek. Di antaranya, rute Jakarta–Tanjung Pandan pp, Jakarta–Pontianak pp, Jakarta–Pangkalpinang pp, Pangkalpinang–Palembang pp, dan Jakarta–Semarang pp. ’’Kami melihat rute-rute tersebut merupakan yang favorit tiap perayaan Imlek,’’ kata Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono.