Jawa Pos

Bank Mandiri Tahan Aksi Korporasi

-

JAKARTA – Grup Bank Mandiri menunggu perbaikan kinerja untuk melakukan aksi korporasi. Beberapa aksi yang sudah direncanak­an adalah mendukung anak usahanya, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM), untuk melantai di pasar modal.

Terkait dengan BSM, Bank Mandiri masih mempertimb­angkan apakah bank syariah tersebut akan diarahkan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) atau mencari investor strategis dari Timur Tengah.

’’Untuk MTF, kami tunggu sampai kapitalisa­si pasarnya di kisaran Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun, sedangkan kemarin masih di bawah Rp 2 triliun. Kalau BSM, kami tunggu sampai RoE (return on equity)-nya di atas 10 persen dan NPF (non-performing financing)nya membaik di bawah 4 persen,’’ ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmod­jo seusai paparan kinerja Bank Mandiri kemarin (6/2).

Menurut pria yang akrab disapa Tiko itu, aksi korporasi untuk MTF dan BSM idealnya dilakukan pada 2019. Sebab, saat ini kedua perusahaan masih berfokus meningkatk­an kinerja.

Di samping itu, rencana Bank Mandiri untuk mengakuisi­si bank di Filipina juga ditunda. Emiten berkode saham BMRI tersebut kini tengah menahan segala ekspansi anorganik dan berfokus pada perbaikan internal.

Kini laba bersih Bank Mandiri tumbuh 49,5 persen menjadi Rp 20,6 triliun. Pertumbuha­n laba yang pesat itu lebih didorong penurunan pencadanga­n.

 ??  ??
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? KINERJA IMPRESIF: Para direksi Bank Mandiri, dari kiri, Darmawan Junaidi, Hery Gunardi, Kartika Wirjoatmod­jo, dan Tardi dalam paparan publik di Jakarta kemarin.
RAKA DENNY/JAWA POS KINERJA IMPRESIF: Para direksi Bank Mandiri, dari kiri, Darmawan Junaidi, Hery Gunardi, Kartika Wirjoatmod­jo, dan Tardi dalam paparan publik di Jakarta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia