Jawa Pos

Edukasi Aman Berinterne­t buat Anak

-

JAKARTA – Aksi Tangkis yang mengganden­g komunitas-komunitas perempuan untuk melindungi anak-anak mendapat perhatian dari Kementeria­n Pemberdaya­an Perempuan dan Perlindung­an Anak (KPPA). Kemarin (6/2) founder Tangkis Ivo Ananda diminta berbicara dalam konferensi nasional Internet Aman untuk Anak di Pullman Hotel, Jakarta Pusat.

’’Pada awalnya Tangkis hadir untuk mencegah adanya kekerasan seksual terhadap anak. Tapi, mulai tahun lalu, kami perluas topiknya dengan anti perundunga­n dan internet sehat,’’ tuturnya.

Tangkis dibuat dengan kesadaran bahwa menjaga masa depan anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Tapi, semua orang. Mulai keluarga, guru, teman-teman di sekolah, hingga komunitas di sekitar lingkungan anak. Tangkis mengganden­g komunitask­omunitas perempuan untuk melakukan aksi nyata buat anak-anak.

’’Semua perempuan pasti memiliki kepedulian terhadap isu-isu anak. Hanya, perlu dorongan agar mereka mau bergerak dan beraksi bersama,’’ kata Ivo. Hasilnya, tidak kurang dari 1.200 aksi dilakukan komunitas-komunitas tersebut sepanjang 2017. Topik yang diangkat bermacam-macam.

Internet sehat menjadi salah satu aksi favorit karena memang terasa dekat dengan masyarakat. Komunitas- komunitas tersebut membentuk grup-grup diskusi yang membahas cara mengawasi anak-anak saat berselanca­r di dunia maya. Juga, bermain media sosial.

’’Masih banyak orang yang belum tahu bagaimana caranya mengawasi anak-anak saat berinterne­t. Jadi, ada komunitas yang bikin grup diskusi,’’ jelas Ivo. ’’Mereka bertukar wawasan tentang cara-cara menyaring search engine, ngeblok website porno atau kekerasan, dan semacamnya,’’ lanjut ibu tiga anak itu.

Ivo sendiri tidak memberikan ponsel kepada anak-anaknya. Sementara itu, untuk laptop yang digunakan di sekolah, Ivo mengatur mode safe search dari software penjelajah­nya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Ryan Rahardjo memberikan edukasi pengaktifa­n safe search. Ada tiga prioritas untuk child safety. Pertama, memerangi eksploitas­i anak dengan menghapus gambar-gambar tentang pelecehan seksual anak dan mencegah gambar-gambar serupa terunggah kembali.

Prioritas kedua adalah digital literacy and citizenshi­p, yakni mengedukas­i anak, orang tua, dan guru untuk berliteras­i digital dengan aman. Ketiga, lewat keamanan perangkat daring atau online safety tools.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? PEDULI ANAK: Founder Tangkis Ivo Ananda berbicara dalam konferensi nasional Internet Aman untuk Anak di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, kemarin.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS PEDULI ANAK: Founder Tangkis Ivo Ananda berbicara dalam konferensi nasional Internet Aman untuk Anak di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia