Disdik Tambah 6 Ribu Unit Komputer
Persiapan UNBK SMA/SMK Se-Jatim
SURABAYA – Meski masih ada sejumlah kendala teknis, ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Jatim tahun ini ditargetkan bisa dilaksanakan di seluruh lembaga pendidikan. Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim telah mematok target 100 persen SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota sudah bisa mengikuti ujian dengan sistem tersebut. ”Sekarang persiapan sudah berlangsung. Semoga semua sudah siap sebelum pelaksanaan,” kata Kepala Disdik Jatim Saiful Rahman.
Saat ini, jelas Saiful, ada sejumlah persiapan yang sudah dilangsungkan Disdik Jatim. Salah satunya soal penambahan komputer plus server di sekolah-sekolah. Sebanyak 2 ribu unit CPU bakal didistribusikan ke seluruh lembaga. ”Jumlah itu belum termasuk 4 ribu unit komputer yang sudah terdistribusi 2017 lalu,” katanya. Total ada 6 ribu komputer yang telah disiapkan disdik.
Yang jadi wilayah prioritas distribusi adalah pulau-pulau terpencil di Jatim. ”Termasuk, untuk wilayah-wilayah itu, kami siapkan server khusus sehingga operator tak perlu susah-susah mencari akses,” ujarnya.
Saiful menyebutkan, jumlah komputer yang ada saat ini sudah cukup untuk bisa menggelar UNBK. Meski dia tidak menampik bahwa jumlah tersebut belum ideal. ”Sekarang di Jatim ada lebih dari 3 ribu sekolah. Pesertanya 500 ribu lebih,” ucapnya.
Selain itu, disdik menyiapkan pelatihan untuk para operator UNBK. Sebab, salah satu yang menjadi bahan evaluasi di UNBK tahun sebelumnya adalah kemampuan para operator. ”Termasuk, kami juga sudah kerja sama dengan Telkom maupun PLN untuk ketersediaan jaringan serta listrik,” jelas Saiful.
Sementara itu, untuk teknis koordinasi pelaksanaan UNBK, Disdik Jatim juga sudah menyiapkan tim help desk provinsi. Tim tersebut bakal memberikan sejumlah layanan kepada sekolah-sekolah terkait. Salah satunya layanan teknis. Tim itu bakal memberikan bantuan terhadap semua jenis persoalan teknis selama UNBK. Mulai server yang ngadat (offline) hingga persoalan lainnya.
Selain itu, ada layanan instalasi ulang bagi sekolah-sekolah yang mengalami perubahan komputer. Nanti tim help desk berkoordinasi dengan proktor sekolah.
Pada 2017, meski diklaim sudah cukup berhasil, ada sejumlah kendala yang terjadi selama UNBK. Antara lain, masih ada sekolah yang tidak ikut sistem tersebut. Tercatat ada 12 lembaga pendidikan. Selain itu, di lapangan masih ada kendala soal layanan listrik hingga jaringan internet.
Problem itu pula yang tengah menjadi perhatian kalangan dewan. Komisi E memastikan bakal mengundang disdik untuk membahas persiapan UNBK. ”Kami berharap tahun ini UNBK di Jatim benar-benar bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya,” ucap Wakil Ketua Komisi E Suli Daim.