Jawa Pos

Solusi Fair buat Semua

-

JAKARTA – Persija Jakarta dan Bali United dilematis menghadapi semifinal Piala Presiden 2018. Sebab, mereka juga mewakili Indonesia dalam AFC Cup 2018 di waktu yang cukup mepet dengan jadwal turnamen pramusim paling bergengsi di tanah air tersebut. Tidak heran, ketika drawing semifinal di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin, pembahasan soal jadwal sempat alot. Persija dan Bali United tentu tidak mengingink­an pasukannya kelelahan sebelum bertarung mewakili Indonesia di kompetisi antarklub Asia AFC Cup.

Apalagi, sesuai jadwal AFC Cup, Persija harus melawat ke Malaysia menantang pesaingnya di grup H, Johor Darul Ta’zim, pada 14 Februari. Sedangkan Bali United akan menjamu klub Myanmar Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 13 Februari.

Problemnya, panitia Piala Presiden 2018 sempat mewacanaka­n semifinal berlangsun­g pada 10, 11, 13, dan 14 Februari. Tentu saja itu sangat mepet dengan jadwal AFC Cup 2018. Berbeda halnya dengan jadwal semula di mana semifinal hanya berlangsun­g pada 10 dan 13 Februari.

Karena itu, Direktur Utama Persija Gede Widiade meminta jadwal bisa lebih mengakomod­asi Macan Kemayoran –julukan Persija– dan Bali United yang bertugas di level Asia. ”Saya senang akhirnya ada keputusan bijak di tengah beragam pandangan,” ujar Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait kemarin.

Solusi akhirnya tercapai setelah PSMS Medan selaku lawan Per- sija dan Indosiar sebagai pemegang hak siar bersedia mencari kesepakata­n yang menguntung­kan semua pihak. Karena Persija akan bertanding di AFC Cup pada 14 Februari, jadwal second leg Persija versus PSMS ditentukan pada 12 Februari.

Bukan hanya pilihan menjadi 12 Februari, juga disepakati laga dimainkan pada sore pukul 14.30 WIB. Dengan begitu, Persija masih punya kesempatan untuk terbang ke Malaysia setelah pertanding­an. ”Kami memahami situasi Persija. Jadi, kami ikut dengan keinginan mereka,” kata Manajer PSMS Tengku Edryansyah Rendy.

Mulanya, PSMS mengingink­an first leg berlangsun­g pada 10 Februari dan second leg pada 13 Februari. Namun, tentu saja itu memberatka­n bagi Persija yang pada 14 Februari harus bermain di Malaysia. Beruntung juga bagi Persija karena first leg dan second leg dimainkan di Solo. Jadi, tak perlu terbang bolak-balik seperti kalau bermain di Jakarta dan Medan.

Terkait Persija dan Bali United yang menjalanka­n tugas negara, Maruarar menjelaska­n bahwa panitia Piala Presiden 2018 sangat mendukung. Sebab, tak hanya nama daerah, mereka juga membawa nama bangsa. ”Karena itu, kita harus menghormat­i Persija dan Bali United,” tegas alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita­s Parahyanga­n tersebut.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? Stefano Lilipaly Adam Alis
ANGGER BONDAN/JAWA POS ANGGER BONDAN/JAWA POS Stefano Lilipaly Adam Alis

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia