Beda Perlakuan Kuota Tiket
KARENA sulit mendapatkan stadion di kota asal, Persija Jakarta dan PSMS Medan terpaksa melakoni semifinal Piala Presiden 2018 di luar kota. Mereka bersama-sama memilih Stadion Manahan, Solo, sebagai home base selama semifinal turnamen pramusim paling bergengsi di tanah air itu.
PSMS akan lebih dulu berstatus tuan rumah pada 10 Februari, kemudian menjadi tamu pada 12 Februari di stadion yang sama. Panitia lokal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan juga dinilai telah siap untuk melaksanakan dua laga itu jika berkaca pada kesuksesan babak delapan besar lalu.
Saat ini izin keamanan telah dilayangkan ke kepolisian. ”Kami masih menunggu izin pertandingan. Tapi, secara keseluruhan, tidak ada masalah,” kata Paulus Haryoto, panitia lokal Piala Presiden 2018.
Berbeda dengan babak delaakan pan besar, di semifinal hanya 500 personel yang bakal disiapkan. Alasannya, potensi penonton penuh hanya dimiliki Persija. ”Jadi, tidak sebanyak yang babak delapan besar. Kali ini mungkin lebih tenang,” ucapnya.
Untuk tiket, panitia lokal sudah menyiapkan kuota di setiap pertandingan. Ketika PSMS berstatus tuan rumah pada 10 Februari, tiket yang dijual hanya 10 ribu lembar. ”Ya, biar tidak banyak suporter Persija. Biar adil. Kan, yang tuan rumah PSMS,” terang Paulus.
Untuk second leg, ketika Macan Kemayoran –julukan Persija– menjadi tuan rumah, tiket akan dijual normal seperti babak delapan besar lalu, yakni 23 ribu lembar. ”Untuk penjualannya bagaimana, masih didiskusikan. Mungkin prosesnya tetap sama, ada ticket box pada hari H pertandingan,” tuturnya.