Gary Thornton Juarai Maraton ’’Gila’’
MIAMI – Race maraton di tujuh benua selama tujuh hari finis di Miami Beach, Miami, Amerika Serikat, kemarin WIB. Gary Thornton akhirnya menjadi pemenang event bertitel World Marathon Challenge 2018 tersebut. Pria asal Galway, Irlandia, itu memenangi tujuh race maraton yang dilombakan.
Dia mencatatkan waktu total 22 jam 37 menit 3 detik. Memiliki pengalaman 22 tahun berlari, Thornton yang berprofesi sebagai guru juga tercatat pernah menjuarai sister event world marathon challenge yang lain. Yaitu, North Pole Marathon 2013, The Vulcano Marathon 2014, dan Antarctic Marathon 2016.
’’Aku pikir tujuh maraton itu tes yang paling berat. Aku tidak yakin semua orang cocok untuk melakukan hal itu,’’ ungkap pria 39 tahun itu melalui situs Joe Sport. Tercatat 51 peserta –14 orang di antara mereka adalah perempuan– yang ambil bagian dalam event yang biaya pendaftarannya Rp 600 juta per orang itu.
Mereka setiap hari berlari 42,195 km mulai 30 Januari waktu setempat. Hari pertama di Novo, Rusia, yang menjadi venue untuk Benua Antartika. Lari pada hari kedua di Cape Town, Afrika Selatan, yang mewakili Benua Afrika. Dilanjutkan hari ketiga di Perth, Australia (Benua Australia-Oseania). Pada hari keempat, di Dubai, Uni Emirat Arab (Benua Asia). Hari kelima pindah ke Lisbon, Portugal (Benua Eropa). Dilanjutkan hari keenam di Cartagena, Kolombia (Benua Amerika Selatan). Terakhir di Miami, Amerika Serikat (Benua Amerika Utara).
Thornton meraih hasil yang fantastis di Novo. Berlari pada suhu minus 10 derajat Celsius, dia menjadi yang tercepat dengan mencatatkan waktu 2 jam 58 menit 59 detik. Perolehan itu sekaligus menjadi yang paling cepat daripada enam maraton yang lain.
Pada kategori perempuan, Becca Pizzi meraih podium pertama. Dia memiliki total waktu 28 jam 32 menit 45 detik. ’’Aku sangat bangga. Aku mencintai setiap detik yang kulalui di sana,’’ ungkap Pizzi lewat Instagram-nya.