Saatnya Cari Bibit Tunggal Putri
JAKARTA – PB Djarum kembali mengadakan ajang pencarian bibit pebulu tangkis Indonesia melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Klub yang bermarkas di Kudus itu membidik tiga kelompok usia, U-11, U-13, dan U-15.
Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, melalui audisi umum, pihaknya ingin lebih banyak lagi menemukan pebulu tangkis muda yang memiliki semangat dan daya juang tinggi. Sekaligus memastikan Indonesia memiliki stok atlet terbaik serta mampu berprestasi di semua sektor. Khususnya tunggal putri.
Banyak faktor nonteknis yang menghambat berkembangnya pemain putri. ’’Pemain putri itu cen- derung lebih sensitif. Digenjot sedikit mengeluh. Diperlakukan berbeda dari temannya iri atau cemburu. Pintar-pintarnya pelatih untuk ngemong sebenarnya,’’ katanya.
Manajer PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan, menjadi seorang juara memang memerlukan proses yang berat. ’’Tuntutan era sekarang, atlet perempuan juga dituntut memiliki tubuh yang berotot dan kuat,’’ katanya. Harapannya, atlet-atlet yang disaring nanti bisa lebih tahan sakit, lebih kuat menjalani program pelatih, dan lebih kuat secara mental.
PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat terbaiknya untuk memastikan kualitas terbaik yang didapat melalui audisi umum tersebut. Mereka adalah legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, hingga mantan pemain nasional tunggal putri Maria Kristin. Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 akan dilangsungkan di delapan kota, yakni Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo, dan Kudus.
Dua atlet muda PB Djarum jebolan audisi umum turut dihadirkan di XXI Lounge Plaza Senayan kemarin. Mereka adalah Rahmad Julio Rafli Ritonga yang merupakan lulusan audisi umum di Medan pada 2015 dan Jovika Vandaria Ester Matiho, jebolan audisi umum Kudus pada 2014.