Kroasia Ingin Perkuat Sister City
SURABAYA – Duta Besar Republik Kroasia untuk Indonesia Drazen Margeta kembali mengunjungi Surabaya kemarin. Perwakilan negara pecahan Yugoslavia tersebut berniat memperkuat relasi dengan Indonesia lewat program sister city.
Kini mereka sedang mematangkan kerja sama di berbagai sektor, terutama bisnis. Margeta kembali datang ke DPRD Surabaya dan menemui sejumlah legislator. ’’Saya sering kali datang ke sini karena bekerja sama dengan Universitas Narotama. Saya lihat banyak hal yang bisa dilakukan kerja sama antara Surabaya dan Kroasia,” kata Margeta kemarin (6/2).
Sektor bisnis, lanjut dia, masih menjadi primadona untuk membangun kerja sama. Surabaya sebagai kota metropolis tentu memiliki peluang bisnis yang sangat besar bagi penanam modal asing. Apalagi, saat ini perizinan usaha semakin dimudahkan. Meski begitu, anggota dewan tetap berharap bisnis bukan satu-satunya sektor yang akan menjadi perhatian dalam kerja sama bilateral tersebut.
Menurut Margeta, dengan bisnis, semua sektor otomatis akan bisa dikembangkan
J
’’Semuanya bermula dari bisnis. Dengan bisnis, bisa membiayai untuk bidang-bidang lain seperti pendidikan, kebudayaan, dan olahraga,’’ ungkapnya. Tidak menutup kemungkinan, kerja sama di sektor lain pun akan terbentuk dan menguat.
Apalagi, selama ini, pihaknya sudah cukup sering bekerja sama di bidang pendidikan. Terbukti, sejumlah mahasiswa Indonesia dikirim ke Kroasia untuk melanjutkan studi atau mengikuti program-program pertukaran. Umumnya, mahasiswa Indonesia belajar tentang teknologi di negara yang kini dipimpin oleh Kolinda Grabar-Kitarovi itu.
Margeta juga menyampaikan keinginan pemerintah Kroasia untuk menjalin relasi dalam bentuk sister city antara Surabaya dan Zagreb, kota terbesar di Kroasia. Niat tersebut disambut positif oleh para anggota dewan yang hadir dalam jamuan kemarin. Ketua DPRDSurabayaArmujimenuturkan, pihaknya akan mendorong pemkot untuk membangun kerja sama sister city dengan Zagreb.
Menurut Armuji, jika sister city sudah terjalin, urusan kerja sama bilateral akan semakin mudah. ’’Kalau sudah terjalin, potensi yang sudah disampaikan oleh dubes tadi akan benar-benar bisa digali kemanfaatannya seperti apa untuk Surabaya,” jelasnya.
Beberapa bulan ke depan, DPRD Surabaya menyarankan agar dubes juga datang ke pemkot untuk menindaklanjuti perkembangan sister city tersebut. ’’Dewan sudah menjembatani sekarang. Tapi, untuk teknisnya, yang berwenang adalah pemkot,” tuturnya.
DPRD Surabaya juga berharap kerja sama dengan Kroasia itu bisa meningkatkan bidang olahraga dan TI di Surabaya. Menurut politikus senior PDIP tersebut, Kroasia memiliki potensi olahraga dan TI yang luar biasa. ’’Kami mungkin bisa mendatangkan pelatih atau menyekolahkan pelatih olahraga di sana,’’ ujarnya.