Jawa Pos

Dirut PDAM Janji Perbaiki Layanan

-

GRESIK – Pertemuan Bupati Sambari Halim dan manajemen PDAM Giri Tirta direncanak­an berlangsun­g hari ini (7/2). Sebelum bertemu, Bupati Sambari memilih tidak menandatan­gani dulu peraturan bupati (perbup) tentang tarif baru air. Dirut PDAM Muhammad berani berjanji memperbaik­i layanan kepada pelanggan.

”Kami sangat siap meningkatk­an pelayanan,” ujar Muhammad kemarin (6/2).

Perbaikan layanan, kata dia, menjadi perhatian utama PDAM. Baik kualitas maupun kuantitas air. Manajemen BUMD itu berbenah. Bahkan, Muhammad mengklaim aliran air ke rumahrumah pelanggan sudah lebih lancar. ’’Silakan dicek,” katanya.

Muhammad juga punya rencana lain. Saat ini ada pemasangan jaringan pipa baru di sepanjang Jalan Raya Morowudi– Cerme. Panjangnya sekitar 3,5 kilometer dengan diameter 400 milimeter (mm). Kapasitas air mencapai 100 liter per detik.

Tambahan infrastruk­tur tersebut bisa memperlanc­ar distribusi air ke wilayah perkotaan. Misalnya, Gresik Kota, Kebomas, dan Manyar. Menurut Muhammad, pemasangan pipa sudah mencapai 90

persen. Tinggal memasang pipa di bawah Jembatan Iker-Iker Geger sepanjang 27 meter.

”Kami target, pipa baru bisa berfungsi pertengaha­n Februari. Kalau ini tuntas, air mengalir lebih lancar ke pelanggan,” paparnya.

Manajemen BUMD itu juga berjanji memaksimal­kan produksi air. Dari saat ini 1.080 liter menjadi 1.106 liter per detik. Peningkata­n produksi tersebut diupayakan dari tempat produksi yang sudah ada. Yaitu, Legundi dan Krikilan, Kecamatan Driyorejo.

Saat ini pusat produksi air PDAM Gresik memang berada di dua tempat. Yaitu, Legundi dan Krikilan. Di Legundi, terdapat pipa induk investor PT Dewata Bangun Tirta.

Di Legundi juga, PDAM punya sambungan pipa instalasi pengolahan air (IPA) dengan kapasitas 450 liter per detik. Sambungan pipa itu mengaliri Gresik tengah dan sebagian perkotaan.

Adapun di Desa Krikilan, dibangun pipa milik investor lain, PT Drupadi. Kapasitasn­ya 250 liter per detik. Pipa PT Drupadi mengaliri Gresik selatan. Di antaranya, Menganti, Driyorejo, Kedamean, dan Benjeng.

Bagaimana pendapat pelanggan PDAM? Warga Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) merasakan air lebih lancar. Seminggu belakangan, hampir tidak ada lagi yang beli air tangki. Hanya, pelanggan masih butuh bantuan mesin pompa agar air bisa mengalir ke bak mandi. ”Kalau tidak dipompa, air tidak nyampe ke kamar mandi,” tutur Udin, warga Jalan Mutiara, PPS.

Kondisi berbeda terjadi di Rusunawa Gulomantun­g. Penghuni rusun tetap sulit dapat air PDAM. Air hanya mengalir sekali sehari. Itu pun waktunya pendek. Perolehan air tidak seberapa. ’’Air keluar tidak sampai sejam. Digilir per lantai,” ujar Suwandi, warga Rusunawa Gulomantun­g.

Untuk kebutuhan minum dan memasak, warga rusun rutin iuran beli air. Untuk mandi dan mencuci, warga terbantu hujan.

Kami target, pipa baru bisa berfungsi pertengaha­n Februari. Kalau ini tuntas, air mengalir lebih lancar ke pelanggan.”

MUHAMMAD Dirut PDAM Gresik

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia