Jawa Pos

Asyik Main Petak Umpet, Bocah Tewas Tersetrum

-

GRESIK – Keceriaan bocah bernama Riki Adi Firmanysah berakhir begitu saja. Siswa kelas III SD itu tersengat listrik saat bermain petak umpet di dekat rumahnya, Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti. Dia tewas Senin malam (5/2).

Malam itu, seperti biasa, Riki bermain dengan teman-temannya. Mereka main petak umpet. Setelah hompimpa, Riki kena giliran jaga. Bocah sembilan tahun tersebut lantas menutup mata dan menyandark­an wajah ke tiang listrik. Siapa yang menduga. Tiang besi itu ternyata ditempeli kabel listrik.

Riki berpeganga­n pada tiang listrik sambil berhitung. Temanteman­nya bersembuny­i. Sambil berhitung, tangannya tidak sengaja menggoyang tiang listrik setinggi sekitar 3 meter tersebut.

Kabel menempel. Setrum seketika menjalar. Akibatnya, putra bungsu pasangan Yatman, 55, dan Suliani, 37, itu tersengat listrik. Tubuhnya bergetar. Riki berteriak kesakitan.

Seorang tetangga bernama Jaut mendengar teriakan itu. Anakanak juga riuh. Lelaki 42 tahun tersebut cepat-cepat mencari tuas saklar agar arus listrik mati. Tubuh Riki lalu terjatuh ke tanah. ”Sudah tidak sadar,” ucapnya.

Jaut mengaku panik melihat tubuh Riki yang tergeletak lemas. Dia langsung mengabarka­n kejadian itu ke Yatman. ”Dibawa ke RS Cahaya Giri,” kata Jaut kemarin.

Namun, nyawa bocah malang tersebut tidak tertolong. Dia meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Keluarga menolak menceritak­an musibah tersebut.

Kapolsek Menganti AKP Wavek Arifin mengaku sudah menerima laporan kematian Riki. Keluarga sudah mengikhlas­kan dan minta proses hukum tidak dilanjutka­n. ”Pihak keluarga menganggap ini musibah. Sudah ikhlas,” ucapnya.

Meski demikian, mantan Kapolsek Sidayu itu menyatakan masih mneyelidik­i penyebab kematian korban. Dugaan awal mengarah pada pemasangan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tidak sesuai dengan prosedur.

Ada kabel yang mengelupas dan menempel ke tiang listrik. ”Masih kami dalami,” tegas polisi dengan tiga balok di pundak itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia