Jawa Pos

Terancam Tak Lagi Hiasi Suramadu

-

SURABAYA – Pemandanga­n burung dara laut di kawasan Suramadu masih bisa terlihat hingga hari ini. Namun, belakangan muncul kekhawatir­an burung-burung tersebut tidak akan muncul lagi. Pemicunya, rencana pengembang­an di ka- wasan kaki Suramadu.

”Kalau terlalu banyak manusia, mereka sering tak mau mampir,” kata Iwan Febrianto. Pria yang juga dikenal sebagai pengamat burung tersebut menjelaska­n, pembanguna­n kawasan pantai seperti itu bisa jadi akan meng- gusur hutan mangrove yang selama ini menjadi habitat burung-burung tersebut. Kalau sudah begitu, mereka akan pergi mencari tempat lain.

Pria yang sering disapa Iwan Londo itu menjelaska­n, burung pantai sebenarnya sangat penting bagi masyarakat pesisir. Bagi nelayan, mereka bisa menjadi pemandu untuk menentukan lokasi yang banyak ikannya.

Bagi petambak, mereka bisa jadi pengingat bagian mana yang terlalu banyak ikan mati. Fungsi tersebut bisa hilang jika habitat mereka juga dihilangka­n. ”Ini memang pilihan. Kalau mau dikembangk­an, ya harus ditanggung juga konsekuens­inya,’’ ungkapnya.

Menurut Iwan, Surabaya setidaknya harus punya perhatian terhadap populasi burung. Pasalnya, wilayah pusat kota yang padat penduduk sudah pasti dihindari oleh burung. ”Padahal, wilayah-wilayah yang berpotensi menjadi konservasi burung, termasuk burung yang bermigrasi, masih ada. Kalau tidak dirawat, itu hanya akan jadi cerita sejarah,” ungkapnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? INDAH: Burung dara laut yang menghiasi langit Suramadu bisa jadi menghilang jika pembanguna­n tak dilakukan dengan hati-hati.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS INDAH: Burung dara laut yang menghiasi langit Suramadu bisa jadi menghilang jika pembanguna­n tak dilakukan dengan hati-hati.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia