Jawa Pos

Jalan Rusak Bikin Waswas

Tersebar di Beberapa Kecamatan

-

SIDOARJO – Hujan lebat hampir setiap hari mengguyur Kota Delta. Selain membuat warga waswas akan banjir, hujan menimbulka­n kerusakan jalan di sejumlah titik. Namun, hingga kini belum ada tindakan perbaikan.

Misalnya, di Jalan Rajawali, Desa Betro, Kecamatan Sedati. Kemacetan selalu terlihat di ruas jalan tersebut. Kemacetan tidak hanya disebabkan volume kendaraan, tetapi juga pengendara yang terpaksa mengurangi kecepatan untuk menghindar­i lubang. Misalnya, tindakan yang dilakukan Muhammad Ridho agar tidak celaka kemarin (6/2). Pengendara sepeda motor Honda Beat itu beristirah­at di minimarket. Dia menunggu jalan lengang. ”Masih macet, jadi saya beristirah­at dulu,” ucapnya.

Ridho mengatakan, sejak awal tahun, kondisi jalan penghubung ke Kalanganya­r itu rusak parah. Lubang memenuhi jalan. Pemkab sempat menambal jalan tersebut dengan aspal. ”Namun, tidak lama, jalan berlubang lagi,” ujarnya. ’’Waswas kalau melintas saat malam,’’ lanjutnya.

Jalan yang membahayak­an juga ditemukan di Wonoayu. Tepatnya di Jalan Desa Sumberejo. Berdasar pengamatan kemarin, jalan itu bergelomba­ng. Hal tersebut disebabkan tidak meratanya tanah yang menutup lubang jalan. Mobil dan sepeda motor yang melintas pun harus mengurangi kecepatann­ya.

Abdullah, warga setempat, mengungkap­kan, sebelum ditutup kayu dan dijaga, lubang di jalan kerap memakan korban. Ketika malam, banyak pengendara roda dua yang terjungkal ketika melintas. ”Saat hujan, lubang tidak tampak karena tertutup air,” ucapnya.

Di Desa Damarsih, Buduran, lubang terlihat di tengah jalan. Diameterny­a sekitar 30 cm. Oleh warga, akses itu diberi penanda. Sebatang kayu ditancapka­n. Warga juga bergantian menjaga jalan tersebut agar pengendara tidak terperosok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sigit Setyawan mengatakan, pihaknya sudah menerima banyak laporan terkait jalan rusak. Mayoritas keluhan kerusakan itu adalah jalan berlubang. ”Kerusakan tersebar di sejumlah kecamatan,” tuturnya.

Contohnya, di Jalan Rajawali. Beberapa hari lalu camat Sedati mengirimka­n gambar kondisi jalan tersebut. Menurut Sigit, pihaknya segera turun tangan untuk menangani jalan rusak. ’’Bisanya menambal jalan yang berlubang,’’ lanjutnya.

Yang menjadi kendala adalah cuaca buruk. Petugas harus membuat konsep pemelihara­an jalan yang matang. ”Hujan membuat aspal rusak lagi,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia