Renovasi tanpa Ubah Desain Kelenteng
SIDOARJO – Hampir setiap tahun lingkungan Kelenteng Tjong Hok Kiong di Jalan Hang Tuah, Sidoarjo, terendam banjir saat hujan deras. Tahun ini dan tahun berikutnya peristiwa tersebut mungkin tidak akan terjadi lagi. Sebab, tempat peribadatan tersebut sudah direnovasi dan ditinggikan. ’’Targetnya pembangunan fisik selesai Mei mendatang,’’ ujar Arif Pujianto, pengurus Kelenteng Tjong Hok Kiong, kemarin (6/2).
Seluruh lingkungan kelenteng seluas 2.000 meter persegi itu akan ditinggikan. Saat ini baru tiga ruang utama kelenteng yang dikerjakan. ’’Ditinggikan 1,2 meter dari lantai awal. Sementara bangunannya ditinggikan 1 meter,’’ lanjutnya. ’’Hanya ditinggikan dan diperbaiki, tidak mengubah desainnya, tetap desain awal sebagaimana 153 tahun lalu,’’ tambahnya.
Termasuk mempertahankan enam pilar utama dari kayu jati di ruang inti. Bedanya, kali ini pilar tersebut ditambahkan ukiran gambar naga. ’’Tukang ukirnya kami datangkan langsung dari Jepara,’’ kata Arif.
Setelah tiga ruangan utama tersebut selesai dikerjakan, giliran hall di timur ruangan utama yang direnovasi. Ruangan itu berukuran sekitar 800 meter persegi. Karena masa renovasi tersebut, umat akan ibadah di hall sisi timur saat Imlek. ’’Cukup besar juga di sana, bisa sekitar 1.500 orang,’’ lanjutnya.
Kondisi berlubang. Diameternya 30 cm. Panjang jalan rusak sekitar 100 meter.
Kondisi bergelombang dan berlubang. Ketika hujan, jalan tertutup air. Panjang jalan rusak sekitar 100 meter.
Kondisi berlubang. Diameter lubang sekitar 30 cm. Jalan ditutup dengan batang pohon dan dijaga warga.
Kondisi berlubang. Diameternya 30 cm.