HOROR DI UNDERPASS KERETA BANDARA SOETTA
SENIN, 5 FEBRUARI 16.30–17.00 WIB
Honda Brio yang dikendarai Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri dan Mukhmainna Syamsuddin (Ina) tertimpa timbunan beton dan tanah longsor saat melintas di underpass jalur kereta bandara di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta.
17.30
Tim dari PT Angkasa Pura II dan Polsek Bandara Soekarno-Hatta datang. Klakson mobil yang tertimpa terus berbunyi. Ambulans, tim SAR, dan pemadam kebakaran menyusul tiba di lokasi.
19.00
Ekskavator datang untuk membantu mengeruk tanah. Sebelumnya tanah disingkirkan hanya dengan menggunakan cangkul. Ada tiga ekskavator yang dikirim.
SELASA, 6 FEBRUARI 01.14
Tim SAR meminta diambilkan dongkrak. Tujuannya untuk memperlebar jarak antara beton dan kedua korban.
01.30
Tim penyelamat memberikan bantal warna putih ke dalam mobil.
02.50
Mobil ambulans diminta bersiap-siap. Tim mendapatkan ruang untuk mengeluarkan Putri, korban yang berada di belakang kemudi.
03.15
Putri bisa ditandu keluar. Dia diselimuti kain warna hijau. Putri kemudian diperiksa tim medis. Diagnosis awal, dia mengalami shock hipovolemik, patah tulang leher, serta patah tulang paha kanan dan kiri. Tahap awal, dilakukan pemberian cairan dengan infuse dan pemasangan collar neck di leher. Proses mengeluarkan Ina masih berlangsung. Tim menyalakan kipas angin ke arah mobil.
03.30
Ambulans menuju RSUD Tangerang membawa Putri.
Dia lalu dipindahkan ke RS Mayapada pada pukul 06.00. Dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru-paru selama 30 menit.
06.45
Putri dinyatakan meninggal dunia di ICU RS Mayapada.
07.02
Tim penyelamat berhasil mengeluarkan Ina. Selanjutnya ditidurkan di tandu. Tim medis segera memberikan cairan dengan infus dan memeriksa kondisi awal Ina. Dia dibawa ke ambulans dengan masker oksigen di hidung dan collar neck di leher.
07.15
Ambulans menuju RS Siloam Lippo Village. Kondisi Ina membaik, melewati masa kritis.