Jawa Pos

Posisi Bisa Turun Lagi

-

ROMA – Upaya Lazio menjauh dari kejaran Inter Milan dan AS Roma tak membuahkan hasil. Setelah takluk 1-2 oleh AC Milan (29/1), kemarin giliran Genoa yang mempermalu­kan armada Simone Inzaghi itu.

Lazio dipaksa menyerah 1-2 pada laga yang berlangsun­g di Olimpico tersebut.

Dua kekalahan beruntun itu membuat perolehan poin Lazio tak bergerak di angka 46. Mereka hanya unggul satu poin atas Inter dan dua poin atas Roma. Posisi tiga besar yang mereka tempati juga rawan tergusur. Sebab, Sabtu mendatang (10/2) Lazio harus menghadapi Napoli di San Paolo.

Simone menyesalka­n kekalahan yang diderita pasukannya. Tapi, dia menepis anggapan bahwa anak asuhnya gugup karena Inter dan Roma terus merapat.

’’Apakah hasil laga AS Roma dan Inter berpengaru­h kepada performa kami? Tentu saja tidak,’’ papar Simone kepada Premium Sport kemarin. ’’Kami seharusnya bisa bermain lebih bagus dan kami akan bangkit untuk kembali memulai hasil bagus,’’ tandasnya.

Lazio saat ini tertinggal 14 poin di belakang Napoli. Jarak yang begitu lebar dengan pemuncak klasemen membuat kans Lazio untuk meraih scudetto sangat tipis. Apalagi, jadwal berat sudah menanti Senad Lulic dkk. Setelah menghadapi Napoli (10/2), mereka langsung terbang ke Bulgaria untuk menghadapi Steaua Bucuresti di ajang Europa League (16/2). Lalu, awal Maret (3/3), Lazio akan ditantang juara bertahan Juventus di Stadion Olimpico.

’’Seharusnya kami bisa lebih konsentras­i setelah kalah dari Milan. Kami harus segera mengetahui apa yang salah dengan tim ini sebelum bertemu pemimpin klasemen (Napoli, Red),’’ kata Simone.

Salah satu yang harus dipelajari dari dua kekalahan beruntun Lazio di giornata ke-22 dan 23 adalah kurangnya fokus. Pria 41 tahun itu menambahka­n, faktor kelelahan juga menjadi penyebab kekalahan timnya kemarin. Sebab, dalam sepekan, mereka dua kali bentrok melawan Milan. Pertama di ajang Serie A (28/1), kemudian laga leg pertama semifinal Coppa Italia (31/1).

’’Ada penyesalan karena kami gagal memanfaatk­an momentum. Namun, kami harus mengangkat kepala kami dan memperbaik­i situasi yang ada ini,’’ ujarnya.

Sementara itu, allenatore Genoa

Davide Ballardini kepada Mediaset

Premium tak menyangka bisa menumbangk­an Lazio di kandang. ’’Apalagi, sebelumnya hanya Napoli dan Torino yang melakukann­ya,’’ kata Ballardini bangga.

 ?? MAURIZIOBR­AMBATTI/EPA-EFE ?? PERMALUKAN BIANCOCELE­STE: Pemain Genoa merayakan gol Diego Laxalt pada injury time di Stadio Olimpico, Roma, kemarin dini hari WIB (6/2).
MAURIZIOBR­AMBATTI/EPA-EFE PERMALUKAN BIANCOCELE­STE: Pemain Genoa merayakan gol Diego Laxalt pada injury time di Stadio Olimpico, Roma, kemarin dini hari WIB (6/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia