Jawa Pos

Perbesar Porsi Bahan Baku Lokal

-

SURABAYA – Jawa Timur berusaha menekan angka impor dengan memperbesa­r bahan baku lokal. Berdasar data Badan Pusat Statistik Jatim, pada Januari–Desember 2017 Jatim mengalami defisit perdaganga­n. Nilai ekspor mencapai USD 19,613 miliar, sedangkan impor USD 22,115 miliar.

Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n Jatim Moch. Ardi Prasetiawa­n mengatakan, komposisi terbesar dari impor ialah bahan baku/penolong yang persentase­nya mencapai 79 persen. Melihat komposisi yang demikian besar, Jatim melihat perlunya melakukan substitusi impor.

’’Sebenarnya kami sudah punya data dari BPS tentang jenis bahan baku/penolong yang diimpor tersebut. Tapi, kami ingin mendapat data langsung dari pengusaha sekaligus volume yang dibutuhkan,’’ ujarnya kemarin (7/2). Dia mencontohk­an, bahan baku/penolong yang diimpor seperti bauksit dan kayu untuk kebutuhan industri mainan anak.

Untuk mengalihka­n kebutuhan bahan baku dari impor ke dalam negeri, menurut dia, perlu sejumlah pertimbang­an. Antara lain, kuantitas, kontinuita­s, hingga kualitas. ’’Jadi, tiap daerah bisa menjelaska­n apa yang dimiliki maupun yang dibutuhkan, terutama dari provinsi yang punya industri,’’ katanya. Paling tidak, lanjut dia, komposisi bahan baku/ penolong impor bisa ditekan hingga 50–60 persen.

Selain itu, pihaknya mendorong ekspor dengan membuka FTA (Free Trade Agreement) Center. Rencananya, FTA Center tersebut diresmikan pada Mei. ’’Kami akan dorong pengusaha untuk memanfaatk­an kerja sama, baik bilateral maupun multilater­al,’’ ujarnya. Terutama, juga mendorong ekspor ke negara-negara tujuan nontradisi­onal seperti Asia Selatan.

 ?? FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS ?? SKUTIK PREMIUM: Peluncuran All New Honda PCX produksi Indonesia di Jakarta kemarin (7/2).
FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS SKUTIK PREMIUM: Peluncuran All New Honda PCX produksi Indonesia di Jakarta kemarin (7/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia