Jawa Pos

Gempa Sampai Miringkan Gedung

Rusak Maksimal, Korban Minimal

-

TAIPEI – Lin Ching-wen masih sibuk di restoranny­a yang terletak di dekat Rumah Sakit Militer Hualien saat merasakan guncangan hebat pada Selasa malam (6/2). Dia langsung bergegas mengajak anakanak dan istrinya ke luar. Mereka selamat. Tapi, restoran yang dikelola Lin bersama keluargany­a rusak. RS di dekatnya hancur.

Selasa itu, tepatnya pukul 23.50 waktu setempat, gempa bumi berkekuata­n 6,4 skala Richter (SR) mengguncan­g Taiwan. Episentrum alias pusat gempa berada di lokasi yang berjarak sekitar 21 kilometer di sebelah timur laut Hualien. Sumber gempa berada di kedalaman 10,6 kilometer dari permukaan tanah. Relatif dangkal, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat US Geological Survey (USGS).

Chen, salah seorang pekerja maintenanc­e di Marshal Hotel, terjebak di basement selama beberapa jam sebelum akhirnya petugas berhasil mengeluark­annya. Central News Agency (CNA) melaporkan bahwa Chen langsung disambut anak lelaki dan cucunya begitu keluar dari basement. ”Sungguh menakutkan,” katanya berulang-ulang seperti dilansir BBC kemarin (7/2).

Menurut National Fire Agency Taiwan, petugas mengevakua­si empat orang dari hotel tersebut. Selain Chen, ada tiga pekerja lain yang dikeluarka­n dari hotel yang rusak parah tersebut. Satu di antaranya selamat dan dua yang lain meninggal. Menurut CNN, tak kurang tujuh nyawa melayang dalam gempa bumi Selasa malam itu. Sedangkan jumlah korban yang masih dinyatakan hilang sekitar 140 orang.

Sekitar 40 di antara total 140 warga yang tercatat sebagai orang hilang itu adalah penghuni apartemen 12 lantai Yun Men Tsui Ti. Kemarin China Central Television menayangka­n kondisi apartemen bertingkat itu pascagempa. Hunian vertikal itu tergeser dari fondasinya dan miring sekitar 40 derajat.

Untuk menyelamat­kan para penghuni apartemen yang terjebak di gedung miring itu, pemerintah setempat mengerahka­n banyak personel militer dan pasukan pemadam kebakaran. Wali Kota Hualien Fu Kun-chi menyatakan bahwa Apartemen Yun Men Tsui Ti menjadi prioritas penyelamat­an. Sebab, para penghuni yang terjebak di sana masih hidup dan bisa diajak berkomunik­asi.

Kemarin Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menempuh perjalanan 174 kilometer dari Kota Taipei ke Hualien. Dia melihat sendiri kerusakan di kota pesisir tersebut. Pemimpin 61 tahun itu juga meninjau Yun Men Tsui Ti dan menyaksika­n proses penyelamat­an. Dia berjanji mengerahka­n segala daya untuk membantu korban.

 ?? FOTO: TYRONE SIU/REUTERS - GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ?? TUNGGU EVAKUASI: Bangunan miring akibat gempa di Hualien, Taiwan. Hingga kemarin, sekitar 40 penghuni masih terjebak di dalamnya.
FOTO: TYRONE SIU/REUTERS - GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS TUNGGU EVAKUASI: Bangunan miring akibat gempa di Hualien, Taiwan. Hingga kemarin, sekitar 40 penghuni masih terjebak di dalamnya.
 ?? CHIANG YING-YING/AP ?? SELAMATKAN KORBAN: Petugas penyelamat membawa jenazah karyawan Hotel Marshal yang runtuh akibat gempa. TERUS SIAGA: Aparat berjaga di sekitar apartemen yang miring di Hualien. Meski banyak bangunan yang rusak, korban tewas terbilang minim.
CHIANG YING-YING/AP SELAMATKAN KORBAN: Petugas penyelamat membawa jenazah karyawan Hotel Marshal yang runtuh akibat gempa. TERUS SIAGA: Aparat berjaga di sekitar apartemen yang miring di Hualien. Meski banyak bangunan yang rusak, korban tewas terbilang minim.
 ?? TYRONE SIU/REUTERS ??
TYRONE SIU/REUTERS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia