Subsidi dan Hak Siar Belum Dibayar
TERLEPAS dari problem mundurnya kickoff Liga 1 2018, masih ada pekerjaan rumah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum beres musim lalu. Pembayaran subsidi dan hak siar kepada 18 kontestan musim lalu belum dituntaskan sepenuhnya.
Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menegaskan sampai kemarin (7/2) belum menerima sepeser pun uang subsidi termin kedua dan ketiga. Nilainya mencapai Rp 2 miliar. ”Tepati janji lah. Jangan seperti ini, klub sangat membutuhkan dana itu untuk operasional,” bebernya.
Dia berharap sebelum Liga 1 bergulir, dana tersebut sudah cair. Sumardji sudah sangat bosan dengan segala omong kosong janji yang disampaikan PT LIB. ”Konsistenlah. Kami ini tim peserta, kok sampai seperti ini,” ucapnya.
Jangankan subsidi, untuk hak siar pun, kata Sumardji, sama sekali tidak ada kejelasan. Padahal, timnya punya hak yang sama untuk menikmati uang hak siar selama satu musim lalu.
Bhayangkara FC sudah mengirimkan surat kepada PT LIB agar dana tersebut segera cair. Surat itu dikirim pekan lalu. Namun, sampai saat ini tidak ada tandatanda surat tersebut dibalas operator liga.
AremaFCjugamemilikikeluhan senada. Itu disampaikan General ManagerAremaRudyWidodo.Klub berjulukSingoEdantersebutsudah mengirimkansuratresmibeberapa waktulalu.Tidakhanyasekali,surat itu dikirim dua kali karena tidak kunjung mendapat jawaban.
Dia berharap surat yang dikirimnya segera direspons. Sebab, uang subsidi itu sangat dibutuhkan untuk membayar gaji pemainnya musim lalu. ”Ya, kami akhirnya berutang kepada pemain gara-gara dana yang tertunda ini,” tuturnya.
BukanhanyaklubkontestanLiga 1saatiniyangmengeluh.Klubyang terdegradasi juga punya keluhan serupa.SemenPadangdanPersegres GresikUnitedmenyatakan,subsidi mereka masih nyantol di PT LIB.