Atletik Tidak Mematok Target
JAKARTA – Tim atletik Indonesia mulai berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno kemarin. Latihan tersebut sekaligus digunakan untuk para atlet menjajal venue Asian Games 2018.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung berharap, atlet-atletnya bisa mengetahui selukbeluk lapangan. ’’Secara umum (lapangan) sudah bagus dan memenuhi standar,’’ ucapnya. PASI tidak mematok target dalam Invitation Games alias test event Asian Games tersebut.
Ada yang kurang dalam latihan atletik itu. Alat-alat yang dijanjikan bisa digunakan latihan sore ternyata belum datang. Tentu sangat disayangkan. Sebab, pelaksanaan test event cabang olahraga atletik tiga hari lagi.
Atlet lompat tinggi Nadia Anggraini mengatakan, latihan dan mencoba alat untuk perlombaan langsung di venue sangat berpengaruh. Apalagi, pada nomor yang dia geluti, lompat tinggi, sarat matras, tiang lompatan, serta mistar.
’’Ya, kan kami tuan rumah. Waktu sudah dekat. Tetapi, kami belum latihan dengan menggunakan alat baru. Ya gimana gitu, kayak kurang siap aja,’’ ucapnya. Secara keseluruhan, Nadia menilai, SUGBK saat ini sangat megah. Mengenai fasilitas juga tidak ada masalah.
Atlet atletik sapta lomba Emilia Nova menilai, lintasan atletik SUGBK sangat baik. ’’Permukaan tolakan alas sepatu sangat nyaman. ’’Mendukung untuk dorongan di kaki saat berlari,’’ jelasnya. Namun, dia merasa bukaan atap stadion yang terlalu lebar cukup mengganggu. Angin yang kencang cukup berpengaruh sehingga atlet harus mengeluarkan tenaga lebih.
Peraih perak SEA Games 2017 itu akan turun pada nomor lari gawang dalam tes event Asian Games nanti. Dia agak kecewa karena gawang yang seharusnya sudah siap untuk digunakan untuk latihan belum ada kemarin. ’’Mungkin Jumat (9/2) baru bisa latihan pakai gawang,’’’ ungkapnya.
Test event atletik akan dilaksanakan pada 11–13 Februari di SUGBK. Terdapat 40 nomor yang dilombakan. Tercatat sebelas negara ikut berpartisipasi. Yakni, Tiongkok, Jepang, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, Taipei, India, Hongkong, Sri Lanka, Filipina, dan Indonesia.