15 Parpol Penuhi Syarat Peserta Pemilu
SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mengumumkan hasil verifikasi partai politik (parpol) hari ini (8/2). Sebanyak 15 parpol mendapatkan lampu hijau untuk mengikuti pesta demokrasi tahun depan.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menerangkan, seluruh parpol yang diverifikasi KPU Surabaya telah memenuhi syarat. Hasil verifikasi telah diberikan ke masing-masing parpol. ”Besok (hari ini, Red) itu disampaikan dalam pleno terbuka agar parpol saling tahu,” jelasnya. Pihak KPU Surabaya akan memberikan penilaian mereka dalam forum penyerahan berita acara pemeriksaan (BAP) di Hotel Oval.
Di antara 15 partai, terdapat enam parpol yang sempat memperbaiki persyaratannya. Yakni, PPP, PKB, Demokrat, Gerindra, PBB, dan PKPI. Faktornya bermacam-macam. Mulai alamat kantor salah, kartu tanda anggota (KTA) parpol tidak valid, hingga masalah nomor induk kependudukan pada KTP yang belum elektronik.
Syamsi menjelaskan bahwa seluruh persyaratan yang kurang telah diperbaiki masing-masing parpol. Dengan begitu, keanggotaan parpol di tingkat Surabaya telah diakui. Hal tersebut bakal dihitung untuk persyaratan parpol di tingkat pusat. ’’Dari sini mereka akan tahu bisa ikut dalam kepesertaan pileg tahun depan,” terangnya.
Selain itu, KPU Surabaya masih menunggu hasil pencermatan daerah pemilihan (dapil). Pengajuan usulan tentang dapil sudah ditutup Selasa (6/2). Namun, kata Syamsi, KPU belum merekapitulasi usulan yang masuk. ’’Parpol mana saja yang mengajukan usulan pencermatan dapil belum kami teliti,” ujar Syamsi. Hasilnya baru diketahui sehari setelah penetapan pasangan calon pilkada serentak, tepatnya Selasa (13/2).
Syamsi menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menjalankan dua simulasi yang paling memungkinkan untuk pengaturan dapil baru. Perbedaannya hanya ada pada status Kecamatan Asemrowo sebagai bagian dari dapil 1 atau dapil 5. ’’Hanya dua skenario ini yang paling memungkinkan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait penyerahan BAP, Ketua DPC Demokrat Surabaya Ratih Retnowati mengatakan bahwa partainya memang sempat memperbaiki persyaratan. Salah satu pengurus parpol tidak ada saat verifikasi dilakukan karena sakit.