Hoax Penganiayaan Santri Mengekor Kasus Penganiayaan Ulama
KEJADIAN penganiayaan sejumlah ulama belakangan ini mulai menjadi bahan hoax. Kasus yang tidak ada hubungannya pun dikait-kaitkan. Misalnya, penganiayaan yang menimpa pemuda asal Bogor Nabil Sungkar pada Desember 2017.
Sesaat setelah Nabil mengalami penganiayaan, memang sebuah video sempat menyebar. Dalam video itu terlihat Nabil sedang melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi. Badannya penuh luka sayatan. Video tersebut kini beredar lagi dengan versi yang berbeda, dikait-kaitkan dengan kejadian penganiayaan yang menimpa ulama di beberapa daerah.
Salah satu penyebar hoax dengan memanfaatkan video penganiayaan Nabil ialah akun Twitter Namashi (@nay_shihab). Sambil membagikan video penganiayaan Nabil, akun tersebut menulis status sok tahu, seolah melihat kejadiannya secara langsung.
Begini bunyi statusnya, ”Sambil menahan sakit luka bekas bacokan, ia menceritakan kronologi penculikan yang ia alami. Satu lagi santri menjadi korban penculikan. Ia diculik, dianiaya, dibacok, lalu dibuang di pinggir jalan. Nyeri gue dengar dia bilang ’sakit Pak’. Ya Robb, lindungi santri, ustad, dan ulama yang saat ini menjadi terget pembunuhan.”
Bukan hanya Namashi yang menyebarkan isu serupa. Berdasar penelusuran Jawa Pos di Facebook, ada akun-akun lain yang melakukan tindakan serupa. Jawa Pos mendapat kepastian kebenaran itu langsung dari pihak keluarga Nabil. Yakni, dari akun Facebook Riies Sudrajat. Dia merupakan paman Nabil.
Menurut Riies, keponakannya bukan santri dari sebuah pesantren seperti yang disebutkan dalam pesan akun Twitter Namashi. ”Tidak ada kaitannya dengan pesantren mana pun. Keponakan saya murni korban balas dendam salah sasaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tragedi yang menimpa keponakannya itu terjadi pada Rabu malam, 27 Desember 2017. Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 23.40, seorang penghuni kontrakan di samping rumah Nabil hendak meminjam motor. Penghuni kontrakan tersebut hendak menjemput seorang perempuan di Bogor Trade Mall (BTM).
”Keponakan saya mengajukan diri untuk menjemput si perempuan itu. Setiba di sana, dia menghubungi si perempuan. Tak lama kemudian, datang mobil hitam,” ujar Riies. Beberapa pria turun dari mobil tersebut. Dari belakang, Nabil diserang dengan membabi buta dengan senjata tajam. Kasus itu pun saat ini masih ditangani Polres Bogor Kota.