Jawa Pos

Pimpinan DPR, MPR, dan DPD Akhirnya Bertambah

-

JAKARTA – Badan Legislasi (Baleg) DPR akhirnya menyepakat­i penambahan kursi pimpinan DPR, MPR, dan DPD. Namun, pengisian tambahan kursi masih menunggu keputusan ketua umum partai yang mendapat jatah posisi strategis itu.

Penambahan kursi disepakati Baleg bersama pemerintah pada Kamis dini hari (8/2), sekitar pukul 00.00. Semua fraksi dan pemerintah setuju menambah satu kursi pimpinan DPR. Tambahan itu diberikan kepada PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu. Sedangkan tiga kursi pimpinan MPR diserahkan kepada PDIP, Gerindra, dan PKB.

Dengan tambahan itu, komposisi pimpinan DPR yang sebelumnya 5 menjadi 6 kursi. Lima kursi diisi Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR dari Partai Golkar, Fadli Zon (Gerindra), Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Agus Hermanto (Demokrat). Sedangkan pimpinan MPR yang semula 5 bertambah menjadi 8 kursi. Lima kursi diisi Zulkifli Hasan sebagai ketua MPR (PAN), Mahyudin (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), E.E. Mangindaan (Demokrat), dan Oesman Sapta Odang (OSO) selaku perwakilan DPD.

Lalu, siapa yang akan menduduki kursi tambahan? Fraksi PDIP, Gerindra, dan PKB belum memutuskan nama. Tapi, ada beberapa kandidat yang sudah disiapkan untuk duduk di jabatan penting itu. Gerindra, misalnya, menyiapkan Ahmad Muzani untuk duduk sebagai wakil ketua MPR. ”Kemungkina­n besar Pak Ahmad Muzani,” ucap Ketua Baleg Supratman Andi Agtas yang juga anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu.

Fadli Zon, wakil ketua umum Partai Gerindra, mengatakan bahwa Prabowo Subianto belum memutuskan nama yang akan menjabat wakil ketua MPR. Nama Ahmad Muzani memang muncul. Menurut dia, Muzani layak untuk mengisi jabatan strategis tersebut karena kenyang pengalaman politik. ”Apalagi, Pak Muzani kan ketua fraksi,” tuturnya saat ditemui seusai peluncuran buku catatan kinerja di Media Center DPR kemarin (8/2).

PDIP juga belum memutuskan nama yang akan duduk sebagai wakil ketua DPR maupun wakil ketua MPR. Wakil Ketua Baleg dari PDIP Arif Wibowo mengatakan, pengisian jabatan tersebut menjadi kewenangan ketua umum. Namun, ada beberapa kandidat pimpinan DPR dan MPR dari partai banteng. Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, beberapa nama yang santer disebut adalah Utut Adianto, Ahmad Basarah, Trimedya Panjaitan, Eriko Sotarduga, dan Mindo Sianipar.

Meski namanya juga santer disebut, Bambang menyatakan tidak berani dan tidak sanggup. Mentalnya tidak kuat sebagai pimpinan DPR atau MPR. ”Bu Mega sangat tahu anak-anaknya. Beliau juga tahu ketidakber­anian saya,” ungkapnya.

Sementara itu, PKB juga belum memutuskan nama. Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, penunjukan kader yang akan menjadi wakil ketua MPR merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. ”Masih diproses,” ucap anggota Komisi III DPR itu.

Bu Mega sangat tahu anak-anaknya. Beliau juga tahu ketidakber­anian saya.’’

BAMBANG WURYANTO Sekretaris Fraksi PDIP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia