Percantik Compact, Percanggih Hybrid
Melongok Dominasi Suzuki di Pasar India
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di planet ini, India menjadi basis pasar yang sangat penting bagi produsen otomotif. Beberapa mobil di Indonesia diimpor dari sana. Pasar kendaraan di India mencapai 3 juta–4 juta unit per tahun. Suzuki menjadi pemimpin pasar di sana.
PADA ajang 2018 Auto Expo-The Motor Show yang dihelat 9–14 Februari di India Expo Mart, Greater Noida, Uttar Pradesh, India, para produsen otomotif memanfaatkannya untuk mengenalkan produkproduk baru dan memamerkan kendaraan konsep paling mutakhir. Itu merupakan ajang pameran otomotif terbesar serta yang paling dinantikan konsumen otomotif di India.
Suzuki sebagai pemimpin pasar kendaraan penumpang di India dengan market share 47,4 persen tak mau ketinggalan memanfaatkan momen untuk meluncurkan kendaraan konsep mereka. Dua konsep SUV dipamerkan Maruti Suzuki, yakni Concept Future S dan Concept e-Survivor.
Concept Future S merupakah sebuah compact SUV yang menjalani global premiere
alias kali pertama dikenalkan di dunia oleh Suzuki. Lahir dari research and development
Suzuki di India, ajang Auto Expo-The Motor Show disebut momentum paling tepat untuk mengenalkan produk tersebut.
’’Mobil compact adalah pilihan natural bagi konsumen otomotif di India. Mobil compact perlu bahasa desain yang lebih fresh. Desainer kami merancang mobil itu sebagai the next generation dari mobil compact di India,’’ ujar Managing Director dan CEO Maruti Suzuki Kenichi Ayukawa kepada wartawan Indonesia saat ditemui di Auto Expo Show Rabu (7/2).
Secara desain, Concept Future S memang memiliki karakter yang fresh bagi sebuah kendaraan SUV. Tetap mempertahankan ciri khas ground clereance yang tinggi, tapi leluk bodinya tidak kaku seperti umumnya SUV. Garis bodi terlihat modern ditambah dengan desain grill horizontal yang makin mencerminkan mobil masa depan dengan tampilan futuristis.
Interiornya pun tampil begitu modern dengan paduan dua warna, yaitu oranye dan krem. Compact Future S digambarkan sebagai kendaraan dengan The Human Machine Interface. Dengan begitu, pengaturanpengaturan di dalam mobil dapat dikontrol dengan mudah melalui layar sentuh di dasbor.
Model SUV kedua yang dikenalkan Maruti Suzuki adalah e-Survivor. Sebenarnya mobil konsep yang satu itu pernah melakoni global premiere di ajang Tokyo Motor Show tahun lalu. Kali ini e-Suvivor dikenalkan untuk kali pertama bagi konsumen di India.
Sebelumnya, Suzuki mencatatkan penjualan yang signifikan di India. Tahun 2017 lalu, Suzuki mencatatkan market share 47,4 persen dengan total penjualan 1.444.541 unit. Angka itu meningkat dari 2016 yang tercatat 1.305.351 unit dan market share 46,8 persen. Suzuki unggul jauh jika dibandingkan dengan para kompetitor. Bahkan, Hyundai di peringkat kedua di pasar India hanya mencatatkan market share 16,7 persen.
Strategi Maruti Suzuki dalam memasarkan produk di India cukup menarik. Mereka membagi tiga jenis diler yaitu, Nexa, Arena, dan diler komersial. Nexa merupakan diler yang hanya menjual kendaraan Suzuki untuk upper segmen seperti SX-4, Baleno, Ignis, dan Ciaz. Pelayanannya pun berbeda dengan diler pada umumnya. Sebba, Nexa menggunakan pelayanan premium.
Sementara itu, Arena adalah diler khusus yang menjual kendaraan masal Suzuki di middle dan low segmen. Misalnya, Alto, Karimun Wagon R, dan lain sebagainya.
Tak hanya mendominasi pasar domestik India, aktivitas ekspor ke berbagai negara juga dilakukan Maruti Suzuki, termasuk ke Indonesia. Beberapa produk Suzuki di Indonesia yang diimpor secara completely built up (CBU) adalah Ignis, SX-4 S Cross, serta Baleno Hatchback.
Dengan begitu, tak tertutup kemungkinan bahwa kendaraan yang diproduksi di India juga masuk ke pasar Indonesia. ’’Tapi, keputusan untuk mendatangkan produk baru ke Indonesia bukan sepenuhnya kewenangan Suzuki Indonesia. Itu adalah kebijakan prinsipal,’’ tambah Strategic Planning Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Uchiki Ryohei.