Jawa Pos

1.056 Traktor Panen Percepat Gabah Terserap

-

SURABAYA – Ancaman banjir dan kekeringan di Jatim bukan alasan program sergap (serap gabah petani) untuk menurun. Kementeria­n Pertanian (Kementan) bersama jajaran Kodam V/ Brawijaya tetap menargetka­n produksi 10 ribu ton gabah di provinsi itu per hari.

Dengan toleransi ambang batas 5 persen bagi lahan gabah yang terkena banjir, kekeringan, maupun hama, Mentan Amran Sulaiman berharap 2,2 juta ton beras atau setara 4 juta ton gabah kering bisa diserap Bulog sampai Juni nanti.

Target dinaikkan dua kali lipat dari target sebelumnya, yaitu 1 juta ton. Sulaiman beralasan bahwa pemerintah sudah membantu pengadaan 1.056 combine harvester atau traktor panen. Peralatan pertanian tersebut dapat dipakai bergantian saat panen masal.

’’Target 2,2 juta ton melalui pengawasan seluruh pihak. Mulai PPL (petugas penyuluh lapangan), satgas pangan, babinsa, Bhabinkamt­ibmas, hingga perbankan yang memberikan modal,’’ ungkap Sulaiman dalam rapat koordinasi (rakor) percepatan sergap Provinsi Jatim di Surabaya kemarin (8/2).

Kegiatan itu dihadiri Pangdam, asisten teritorial KSAD, Dirjen Tanaman Pangan, Badan Ketahanan Pangan, serta korem dan kodim se-Jatim. Sulaiman meminta kepala dinas dan komandan kodim memastikan agar semua hasil produksi petani dapat terserap oleh pemerintah. Jatim merupakan satu di antara tujuh provinsi lumbung pangan nasional. Enam lainnya adalah Jateng, Jabar, Lampung, Sumsel, NTB, dan Sulsel.

 ?? SURYO EKO/JAWA POS ?? KONSOLIDAS­I: Mentan Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi percepatan sergap Jatim di Hotel Mercure, Surabaya, kemarin.
SURYO EKO/JAWA POS KONSOLIDAS­I: Mentan Amran Sulaiman dalam rapat koordinasi percepatan sergap Jatim di Hotel Mercure, Surabaya, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia