Liga 2 Lancar, Liga 1 Tersendat
TERKAIT hadiah uang dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), pemain terbaik dan top scorer Liga 2 lebih beruntung ketimbang pemain dari Liga 1. Irfan Jaya dan Rivaldi Bawuo masing-masing telah menerima transfer uang dari operator kompetisi atas prestasi individual mereka di level kedua kompetisi.
Rivaldi yang menjadi top scorer Liga 2 ketika membela Kalteng Putra menerima Rp 100 juta secara tunai dari operator kompetisi pekan lalu. ’’Sudah saya terima. Tidak ada tanggungan lagi operator kepada saya,’’ kata striker yang kini membela Arema FC tersebut.
Senada dengan itu, Irfan yang menjadi pemain terbaik Liga 2 menyatakan menerima Rp 100 juta langsung ke rekening pribadinya pertengahan Januari lalu. Awalnya, dia menyangka uang itu berasal dari manajemen Persebaya Surabaya karena memang dijanjikan untuk uang muka kontrak. Ternyata, bukan. ’Waktu saya tanya manajemen, ternyata bukan dari mereka. Dari operator liga,’ tuturnya.
Uang tersebut belum diapa-apakan. Rencananya, uang itu dipakai Irfan untuk membiayai umrah orang tuanya. ’’Sisanya ditabung untuk masa depan anak,’’ ujar pemain asal Bantaeng tersebut.
Di sisi lain, kabar gembira belum didapatkan Paulo Sergio selaku pemain terbaik Liga 1. Penggawa Bhayangkara FC asal Portugal itu belum menerima uang sepeser pun dari penghargaan individual. Hanya plakat yang diberikan saat malam penganugerahan Liga 1 pada 22 Desember lalu.
Fakta itu disampaikan Manajer Bhayangkara FC Sumardji. Dia menuturkan,pemainnyabelummenerimahadiahtersebut.Diajuga tidak mengerti kapan pastinya operator melunasi hak pemain itu. ’Saya tidak tahu nilainya. Yang jelas, pemain saya belum menerima hadiah dari operator. Hanya plakat,’ terangnya.