Enam Tahun Hadiah Tak Dilunasi
SUNGGUH ketabahan manajemen Persibo Bojonegoro seperti tidak ada batasnya. Bagaimana tidak, sejak menjuarai Copa Indonesia pada 2012 atau sekitar enam tahun lalu, uang hadiah mereka dari PSSI tidak kunjung dilunasi. Dari total Rp 1,4 miliar, yang dibayarkan baru Rp 100 juta.
Sejak juara Copa Indonesia hingga saat ini, susunan manajemen Persibo telah berganti. Tetapi, nasib mereka tetap sama. Ketika juara, manajer tim dipegang Nur Yahya. Lalu, sejak 2016, posisi Nur Yahya digantikan Abdullah Umar. Berkali-kali komunikasi dilakukan, tetapi tidak ada jawaban positif.
Menurut Nur Yahya, total uang yang seharusnya masuk ke kas Persibo mencapai Rp 1,4 miliar. Perinciannya, Rp 800 juta merupakan hadiah juara Copa Indonesia 2012. Adapun Rp 600 juta adalah dana subsidi dari AFC untuk tim juara. Itu berarti Persibo masih memiliki dana mengendap di PSSI sebesar Rp 1,3 miliar.
Sebenarnya, manajemen lama Persibosudahberkali-kalimenagih hadiah itu. Mereka bahkan tidak pernah berhenti berkomunikasi dengan kepengurusan PSSI pada era kepemimpinan Djohar Arifin Husin. ’ Tetapi, kami hanya diberi janji dan janji,’ ungkap Nur Yahya.
Tentu saja, kondisi itu membuat Nur Yahya jengkel. Sebab, hadiah belum juga dilunasi hingga jabatannya di Persibo berakhir. Itulah yang membuat dia ragu untuk melakukan komunikasi dengan kepengurusan PSSI yang baru. Sebab, dia kadung trauma dengan janji-janji manis.
Di sisi lain, manajemen baru di bawah komando Abdullah Umar enggan merecoki urusan hadiah yang belum dilunasi. ’Manajemen lama lebih kompeten ketimbang kami,’ kata Umar.