Belajar Langsung dari Pelatih Steve Nash
Keliling Kampus Russell Westbrook, Kagumi Pauley Pavilion Honda DBL Indonesia All-Star 2017 Tour to USA (5)
LOS ANGELES – ’’Kami hanya akan melakukan hal-hal yang sederhana, semangati diri, semangati teman kalian agar yang sederhana itu dilakukan sungguh-sungguh dan terus jadi lebih baik,’’ ungkapan Jordan Lawley pada awal latihan tersebut membakar semangat pemain dan pelatih Honda DBL Indonesia All-Star 2017.
Bertempat di Asics Sports Performance Center kawasan Irvine, California, Special Training with Jordan Lawley itu berlangsung penuh gairah. Sejak dimulai pukul 13.30 (waktu LA), pelatih privat legenda dan para pemain NBA seperti Steve Nash, Al Harrington, Aron Baynes, sampai Jamal Murray itu terus berteriak, memuji, dan bertepuk tangan di setiap detail materi yang berhasil dilakukan dengan baik. NBA Skills Trainer tersebut memang terkenal dengan gayanya yang meledak-ledak.
Materi fundamental basket menjadi fokus utama. Footwork dan ball handling diajarkan paling detail. Sebagai mantan pemain profesional, Lawley selalu menjelaskan fungsi setiap gerakan yang diajarkan. Misalnya, saat mengajarkan crossover dribble untuk melewati lawan. ’’Sedekatdekatnya ketika dribel menyilang, selebar-lebarnya ketika melewati lawan! Lakukan dengan cepat!’’ teriak pemegang rekor All-Time Scoring Leader di University of California, San Diego, itu.
Drill dilakukan selama tiga jam penuh. Hanya ada water break sesekali. Sangat padat karena
training hanya sehari. ’’Penginnya bisa lebih lama. Kalau bisa, dua hari. Menyenangkan banget!’’ tutur Yohanes Aristarkhus.
Pemain putra All-Star asal SMA 1 Bina Bakti Bandung tersebut juga berpeluang mendapatkan hadiah spesial dari Lawley. Dia berhasil melakukan behind-theback dribble paling banyak dalam semenit. Sampai 70 kali. ’’Kalau saja bisa masukin three-point tadi, aku bisa dapat signature shoesnya James Harden dan Damian Lillard,’’ ujar Anes, panggilan akrab Yohanes Aristarkhus.
’’Karakter latihannya kuat banget. Apalagi buat guard seperti saya. Cocok. Skill-nya, court vision-nya. Bagi guard, setiap gerakan ternyata harus punya tujuan. Keren!’’ kata Leandra Angeline Amadea Yermias Pelealu, All-Star putri dari Manado Independent School.
Sebelumnya, rombongan Honda DBL Indonesia All-Star 2017 berkunjung ke University of California, Los Angeles (UCLA). Itu adalah perguruan tinggi negeri dengan kualitas akademik terbaik di Amerika Serikat. Didampingi Chris Carlson, UCLA representative, mereka berkeliling ke UCLA Athletic Hall of Fame, UCLA Store, dan North Athletic Field.
Rombongan paling kagum ketika masuk ke Edwin W. Pauley Pavilion, stadion basket kebanggaan UCLA. Stadion tersebut sekaligus menjadi kandang tim basket UCLA Bruins. Stadion berkapasitas 13.800 tempat duduk itu sangat megah, berstandar NBA.
Bruins sendiri adalah tim kampus yang sangat disegani karena memenangkan sebelas gelar NCAA, terbanyak dalam sejarah. Kampus tersebut juga melahirkan legenda-legenda besar macam Kareem AbdulJabbar dan Reggie Miller. Juga bintang-bintang hebat masa kini seperti Russell Westbrook dan Kevin Love. ’ Besar banget. Keren. SelamainicumalihatdiInstagram. Jadi pengin bisa kuliah di Amerika Serikat,’ ucapAndrewWilliamLensun dari SMA Lokon Tomohon.
Honda DBL Indonesia All-Star 2017 dijadwalkan berkunjung ke Santa Margarita High School besok untuk menambah wawasan tentang sistem pendidikan dan fasilitas SMA itu. Sangat mungkin mereka merasakan suasana belajar langsung di dalam kelasnya.