Jawa Pos

Terus Genjot Program Sertifikas­i Tanah

Tahun Ini Targetkan Garap 20 Ribu Bidang

-

SURABAYA – Kantor Pertanahan Surabaya I terus menjalanka­n program Sertifikat­kan Surabaya (SS). Namun, program tersebut dibarengi pula oleh program dari pusat, yakni pendaftara­n tanah sistematis lengkap (PTSL). Dengan demikian, Kantor Pertanahan Surabaya I perlu membagi personel agar dua program tersebut berjalan bersamaan.

Sejak program SS diluncurka­n pada 2014, ada 800 bidang tanah yang sertifikat­nya dituntaska­n. Padahal, total yang didaftarka­n mencapai 3 ribu bidang hingga awal tahun ini. ”Sisanya sekitar 2 ribu saat ini masih proses,” ujar Kasubbag Tata Usaha Kantor Pertanahan Surabaya I Feri Saragih di kantornya kemarin (8/2).

Untuk PTSL, Kantor Pertanahan Surabaya I menargetka­n 20 ribu bidang tanah bisa mendapatka­n sertifikat tahun ini. Target itu naik beberapa kali lipat daripada tahun sebelumnya. Selama 2017, Kantor Pertanahan Surabaya I berhasil mencapai target sertifikat 5.600 bidang. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari target peluncuran pertama pada 2016 yang hanya 100 bidang.

Target PTSL yang naik drastis itu membuat Kantor Pertanahan harus pintarpint­ar membagi waktu antara penyelesai­an PTSL dan SS. Apalagi, PTSL menjadi program prioritas pemerintah pusat sehingga tidak bisa dinomordua­kan dari SS. Dua program yang berjalan bersamaan itu, sayangnya, tidak dibarengi dengan ketersedia­an sumber daya manusia atau SDM.

Feri menjelaska­n, personel kantor pertanahan terbatas. Padahal, terdapat ribuan bidang tanah yang menunggu pengukuran untuk penyelesai­an sertifikat. ”Dalam satu hari hanya bisa mengukur untuk dua hingga tiga tempat,” tutur Feri. Personel pengukuran tanah untuk SS dan PTSL pun harus berbagi tugas lagi dengan pelayanan di loket Kantor Pertanahan Surabaya I.

Kendala itulah yang kemudian menurut dia membuat pengukuran di sejumlah titik sering kali tertunda. Namun, Feri menegaskan, Kantor Pertanahan Surabaya I sudah berupaya maksimal untuk menyelesai­kan pengurusan berkas yang masuk. ”Kami harapkan masyarakat juga kooperatif dalam menyelesai­kan berkas sehingga memudahkan petugas,” lanjutnya.

Sementara itu, lanjut Feri, sebagian warga yang sempat mengajukan SS akan dialihkan ke PTSL untuk mempercepa­t proses sertifikas­i tanah. ”Ada sebagian yang masuk PTSL,” terangnya.

Untuk PTSL, Kantor Pertanahan Surabaya I sudah merampungk­an proses di beberapa kecamatan sepanjang 2017. Di antaranya, Kecamatan Sememi, Kandangan, dan Wonokromo.

Berkas permohonan SS juga terus dikerjakan. Pada Januari, dia menuturkan, sudah ada 12 pemohon SS yang berkasnya diselesaik­an. Kantor Pertanahan Surabaya I telah mengumpulk­an koordinato­r lapangan pekan ini agar penyelesai­an SS maupun PTSL bisa tepat waktu. ”Pelayanann­ya antara SS dan PTSL harus berimbang,” jelasnya. Karena itu, pihaknya berharap segera ada tambahan personel sebagai solusi penyelesai­an pengurusan sertifikat.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? TARGET TUNTAS: Rumah-rumah di kawasan Surabaya Barat tampak berjejal. Kantor Pertanahan Surabaya I menggenjot program sertifikas­i tanah di kawasan tersebut. Tahun ini, target kantor pertanahan melebihi 2017.
DITE SURENDRA/JAWA POS TARGET TUNTAS: Rumah-rumah di kawasan Surabaya Barat tampak berjejal. Kantor Pertanahan Surabaya I menggenjot program sertifikas­i tanah di kawasan tersebut. Tahun ini, target kantor pertanahan melebihi 2017.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia