Jawa Pos

REI Sambat Izin, Pemkab Siap Perbaiki

-

GRESIK – Realestat Indonesia (REI) Gresik mengeluhka­n lambatnya pengurusan sebagian dokumen perizinan di Kota Pudak. Salah satunya, perizinan tata aliran air pencegah banjir atau biasa disebut peil banjir.

Para pengembang (developer) perumahan itu menyebutka­n, pengurusan dokumen tersebut di dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PUTR) membutuhka­n waktu berbulan-bulan. ”Paling lambat sebulan harusnya dokumen bisa selesai,” jelas Ketua REI Gresik Iqbal Randy kemarin (8/2).

Keluhan REI tersebut disampaika­n langsung kepada pejabat dinas PUTR dan Dinas Perhubunga­n (Dishub) Gresik. Pertemuan itu berlangsun­g di sebuah rumah makan di Kota Gresik.

Hadir Kepala Dinas PUTR Gunawan Setijadi. Ada pula Kabid Kelalulint­asan dan Pengendali­an Operasiona­l Dishub Gresik Hery Wahyu Riyanto. Dishub berkaitan dengan izin dokumen analisis dampak lingkungan dan lalu lintas (amdal lalin).

Menurut Iqbal, untuk mengurus peil banjir, pengusaha rata-rata membutuhka­n 4–5 bulan. Bahkan, ada yang sampai setahun. Padahal, dokumen tersebut sangat dibutuhkan sebagai rekomendas­i pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB). ’’Kondisi ini membuat investasi di Gresik ikut terhambat,” ujarnya.

Kepala Dinas PUTR Gresik Gunawan Setijadi mengaku sangat memahami keluhan para pengembang. Kecepatan proses izin, kata dia, mutlak harus diberikan. Terutama soal penerbitan rekomendas­i peil banjir. ’’Tidak ada-apa. Ini harus diperbaiki demi kepastian investasi,” jelasnya.

 ?? UMAR WIRAHADI/JAWA POS ?? CARI SOLUSI: Pertemuan pengembang REI Gresik dengan pejabat dinas PU dan dinas perhubunga­n berlangsun­g gayeng.
UMAR WIRAHADI/JAWA POS CARI SOLUSI: Pertemuan pengembang REI Gresik dengan pejabat dinas PU dan dinas perhubunga­n berlangsun­g gayeng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia