Ditanya Pentingnya Angka 8 di Tes SIM C
SURABAYA – ”Itu! Itu!” Muhammad Ezzah Ibniafif, 5, sambil mengacungkan jari telunjuk kanannya ke arah panggung boneka di aula TK Barunawati, Surabaya. Siswa TK A itu gemas karena polisi tak bisa menangkap penjambret yang bersembunyi. Tak lama kemudian, anak-anak yang lain mengikuti aksi Ezzah sembari mendekat ke panggung.
Kehebohan itu terjadi ketika satuan lalu lintas Polda Jatim melakukan sosialisasi tentang hukum dan lalu lintas di kompleks Yayasan Pendidikan Barunawati Biru kemarin (8/2). Cerita yang disajikan melalui dongeng boneka berhasil menarik perhatian bocah-bocah. Saat anak TK dan SD disajikan cerita boneka, siswa SMP, SMA, dan SMK dikumpulkan dalam halaman untuk tanya jawab soal keselamatan lalu lintas.
”Bu, kenapa sih kok jalur 8 di tes SIM C itu susah. Kan tidak pernah ada di jalanan,” ujar Nurul Fadilah, 16. Kasidikmas Diklantas Kompol Eny Mardiasri pun menjelaskan perlunya halang rintang jenis tersebut kepada siswi X APK SMK Barunawati. Menurut dia, itu diterapkan untuk menguji respons pengendara dalam keadaan ekstrem. ”Kalau sehari-hari me- mang tidak perlu. Tapi, pasti ada saat di mana kamu harus ngepot. Itu untuk nguji kalau kamu memang pantas pakai sepeda motor,” jelasnya.
Kasubdit Dikyasa Polda AKBP Didik Hariyanto menjelaskan, pihaknya memang terus berkeliling Jatim untuk menyebarkan pesan keamanan lalu lintas. Namun, dia bersyukur bahwa hari itu disambut oleh kompleks sekolah Barunawati. Sebab, dia bisa langsung membina siswa lintas tingkat dalam satu kesempatan. ”Biasanya cuma SD atau SMA. Tapi, di sini sekali langsung dapat semua,” ungkapnya.