Bendera Hitam untuk OPD Berkinerja Buruk
SIDOARJO – Besarnya sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) APBD 2017 membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengevaluasi diri. Apalagi, sorotan yang mengarah ke mereka begitu deras. Pemkab Sidoarjo pun akan memublikasikan rapor masingmasing organisasi perangkat daerah (OPD).
Punishment dan reward untuk OPD akan diumumkan. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui OPD yang kinerjanya baik dan jelek. ”Bentuk punishment itu nanti adalah bendera hitam. Bendera tersebut akan dipasang di OPD yang kinerjanya kurang maksimal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini kemarin (8/2).
Bendera tersebut nanti terpasang di depan kantor OPD selama setahun. Mantan kepala bappeda itu mengatakan, pasti setiap personel di OPD tersebut tidak ingin malu lagi. Tidak ingin mendapatkan bendera hitam lagi. Hal tersebut diyakini bakal menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik. ’’Bukan hanya bendera hitam, tunjangan kinerja juga dipotong,’’ tegas Zaini.
Sasaran pertama yang dievaluasi tentu tunjangan kinerja kepala OPD. ”Dari situ, dilihat bidang apa yang kinerjanya kurang bagus. Juga, Kasi (kepala seksi, Red) mana yang kurang maksimal. Demikian juga stafnya,” ujarnya.
Penilaian, kata Zaini, bakal terukur karena dilakukan tim tersendiri dan komponennya dijabarkan secara detail. ’’Yang menyampaikan nanti adalah bupati,’’ lanjutnya. Rapat awal ekspose tentang rapor tersebut sudah dilakukan kemarin. ”Mudah-mudahan dari sini pembangunan berjalan maksimal dan masyarakat bisa merasakannya dengan baik,” imbuhnya.