Jalan Rusak Kerap Makan Korban
Dinas PUPR Akan Cor Jalan Rajawali–Pahlawan
SIDOARJO – Jalan rusak tidak hanya membuat perjalanan tidak nyaman. Bahkan, pengendara juga bisa celaka. Tidak sedikit pengemudi yang jatuh saat ban sepeda motornya terperosok ke dalam lubang.
Salah satu jalan rusak yang kerap memakan korban, Jalan Rajawali, Betro, Sedati. Lokasinya berada di depan kantor UPTD Dinas Pendidikan Sedati. Aspal ampak bolongbolong. Diameternya berkisar 3 meter.
Ririn, warga setempat, mengeluhkan kondisi tersebut lantaran lokasinya pas di depan rumahnya. Sudah puluhan pengendara yang jatuh terjerembap di sana. Saat hujan, korban yang jatuh semakin banyak. Terutama ibu-ibu. ”Ketika hujan, lubang jadi tidak kelihatan,” ucapnya.
Menurut Ririn, pemkab sebenarnya sudah berulang kali memperbaiki jalan tersebut. Bahkan, warga turun langsung menguruk lubang tersebut dengan pasir. Namun, itu hanya bersifat sementara. ”Satu bulan sudah bolong lagi,” keluhnya.
Di Jalan Pahlawan, Damarsih, Buduran, sebuah balok kayu masih terpasang. Balok tersebut ditancapkan ke aspal. Fungsinya, sebagai penanda bahwa jalan itu berlubang. Kendaraan pun harus waspada ketika melintas di akses menuju ke Jalan Lingkar Timur tersebut.
Salah seorang warga, Singgih Tri, menyatakan bahwa banyak warga yang terperosok, lantas terjatuh dari kendaraan sebelum aspal itu dipasangi balok kayu. ”Kira-kira lubangnya lebih dari 10 cm,” tuturnya.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan kendaraan berat. Setiap hari puluhan truk melintas di jalur itu. Sayang, hingga kini, pemkab belum turun tangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sigit Setyawan menjelaskan, salah satu upaya perbaikan adalah pemeliharaan jalan. Saat ini pihaknya membutuhkan waktu. ’’Kami masih mendata titik-titik mana saja yang harus ditangani,’’ katanya. ”Secepatnya kami kerjakan,” lanjutnya.
Pejabat 57 tahun tersebut mengatakan bahwa kerusakan jalan juga dipicu kendaraan berat. Dia menyebutkan, jalur Betro dan Damarsih memang merupakan lintasan truk. Setiap kali ditambal, tidak berselang lama jalan itu kembali rusak. ’’Rencananya, jalan tersebut akan dicor,’’ ucapnya. ’’Total, ada 35 jalan yang dicor tahun ini,’’ imbuhnya.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) itu menambahkan, meski sudah dilakukan pengecoran, pemkab perlu menata lalu lintas. Pengawasan kendaraan berat harus ditingkatkan. ”Sehingga kondisi jalan tetap terjaga,” jelasnya.