Jawa Pos

Soekarwo Terima Pena Emas

-

GUBENUR Jatim Dr H Soekarwo menerima penghargaa­n Pena Emas pada puncak peringatan Hari Pers Nasional/ HPN ke-32 di Padang, Sumatera Barat pada Jumat (9/2). Pin Pena Emas disematkan secara langsung oleh Menteri Kominfo RI Rudiantara di hadapan Presiden RI Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo menyampaik­an bahwa di tengah melimpahny­a informasi yang beredar di masyarakat, peran pers sangat diperlukan sebagai penegak penyampai kebenaran. Pers juga berperan untuk menegakkan fakta-fakta dan penyampai aspirasi masyarakat sehingga bisa membangun narasi kebudayaan baru. ’’Media massa dan pers merupakan pilar keempat demokrasi,” imbuhnya.

Menurutnya, sekitar lima tahun ke belakang, banyak analisa yang muncul bahwa media massa selaku media mainstream keberadaan­nya akan digeser dengan media sosial. Namun demikian, Presiden Jokowi justru percaya media massa ke depan mampu dan akan membangun narasi peradaban baru, memotret masyarakat yang bergerak cepat dan semakin efisien. ’’Saya terus berharap insan pers Indonesia menjadi penyalur kebenaran, penyalur fakta, sekaligus penyalur aspirasi masyarakat. Selamat Hari Pers Nasional 2018,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo menerima penghargaa­n tertinggi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pada Kamis (1/2). Bahkan, dia mendapatka­n predikat cum laude dari 16 panelis yang memberi penilaian. ’’Penghargaa­n ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk masyarakat dan media Jatim. Sebab, komunikasi tidak sendiri, melainkan ada komunikato­r dan komunikan,” ungkapnya.

Menurutnya, keterlibat­an media atau pers dalam pembanguna­n sangat penting. Oleh sebab itu, Pemprov Jatim membuka dialog interaktif dengan masyarakat melalui ruang publik yang difasilita­si media. Di antaranya melalui dialog TV. Selain itu, sosialisas­i program di radio serta analisis konten media. ’’Di Jawa Timur media telah menjadi teman diskusi pemerintah,” imbuhnya.

Pakde Karwo juga menjelaska­n beberapa wujud hubungan baik dengan media, seperti penyediaan informasi sebagai kebutuhan pokok media. Di antaranya, pengiriman siaran pers ke redaksi media secara rutin, wawancara door stop di berbagai kesempatan, konferensi pers, dan dialog, dengan memberikan latar belakang sebuah permasalah­an. Juga, kerja sama operasiona­l media. Tujuannya, agar media, terutama yang mainstream tetap eksis sebagai penyeimban­g medsos.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia