Jawa Pos

Misi Perdamaian Bawa Heli Antikapal Selam

-

SIDOARJO – Helikopter produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) Panther AS 565 mendapat tantangan. Armada udara pesanan Pusat Penerbanga­n TNI-AL (Puspenerba­l) itu dijadwalka­n memperkuat Satuan Tugas Maritim Kontingen Garuda TNI ke Lebanon akhir Februari mendatang.

Helikopter dengan spesifikas­i antikapal selam itu diterima Puspenerba­l di Base Ops Pangkalan Udara TNI-AL Juanda, Sidoarjo, kemarin (9/2). Kedatangan alutsista baru itu diwarnai hujan lebat. ’’Ini heli multipurpo­se kami yang paling hebat,’’ puji Komandan Puspenerba­l Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan setelah serah terima dan penahbisan helikopter berkapasit­as 10 orang itu.

Menurut Dwika, Panther AS 565 yang berlisensi Airbus Helicopter­s didesain mampu terbang dalam segala cuaca. Dalam cuaca hujan lebat dengan limit laik terbang, Panther AS 565 bisa terbang stabil di atas permukaan laut. Heli tersebut juga bisa terbang saat malam.

Secara teknis, lanjut perwira tinggi bintang satu itu, heli bernomor lambung HS-4207 tersebut siap 100 persen. Untuk memenuhi persyarata­n PBB, Skuadron 400 Wing Udara 1 Puspenerba­l melengkapi heli itu dengan tangga dan hoist (pengerek). ’’Itu aksesori yang kami lengkapi, bukan tanggung jawab PT DI selaku produser,’’ terang Dwika.

Panther AS 565 itu merupakan unit kelima dari total pesanan 11 unit. Dua heli sebelumnya diterima menjelang HUT TNI, 5 Oktober 2017. Dua heli lagi pada 11 Januari lalu. Sisa enam unit ditargetka­n tiba dalam dua gelombang sebelum 2018 berakhir.

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? SEGALA CUACA: Helikopter Panther AS 565 setelah mendarat di Base Ops Lanudal Juanda kemarin sore (9/2). Ritual penahbisan dilakukan dengan siraman air kembang, dilanjutka­n dengan pemecahan kendi.
GHOFUUR EKA/JAWA POS SEGALA CUACA: Helikopter Panther AS 565 setelah mendarat di Base Ops Lanudal Juanda kemarin sore (9/2). Ritual penahbisan dilakukan dengan siraman air kembang, dilanjutka­n dengan pemecahan kendi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia