Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM
Pertamina Jaga Pasokan di Daerah Wisata
SURABAYA – Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) diprediksi meningkat pada masa liburan Tahun Baru Imlek pekan depan. Pertamina pun bersiap menjaga pasokan, terutama di daerah wisata.
General Manager Pertamina MOR V (wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara) Ibnu Chouldum menyatakan, pihaknya akan siaga, terutama di kawasan wisata seperti Malang, Batu, Banyuwangi, dan Bali. Terlebih, libur Imlek bertepatan dengan long weekend. Diperkirakan ada lonjakan konsumsi BBM sekitar 10–15 persen di wilayah tersebut.
’’Kenaikan hanya ada di titik wisata. Di Surabaya justru akan turun karena masyarakat saat liburan nanti biasanya selalu keluar kota,’’ ungkapnya di sela kegiatan penyerahan CSR ambulans oleh Pertamina MOR V di Surabaya kemarin (9/2).
Menurut dia, peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan. ’’Karena masyarakat yang bepergian juga tidak sebanyak saat Lebaran atau liburan sekolah dan tahun baru kemarin,’’ jelas Ibnu.
Selain BBM, Pertamina akan menjaga pasokan avtur. Khususnya di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali. Peningkatan konsumsi avtur saat Imlek diprediksi sama seperti BBM, yaitu sekitar 10–15 persen. ’’Kondisi avtur di Bali saat ini mulai normal kembali setelah sempat alami penurunan akibat Gunung Agung (erupsi, Red),’’ katanya.
Dalam kondisi normal, konsumsi avtur di Bali sekitar 2.400 kl per hari. Saat terjadi letusan Gunung Agung beberapa waktu lalu, tingkat konsumsi bahan bakar penerbangan itu menurun di angka 1.800–2.000 kl per hari. ’’Sekarang sudah normal lagi di angka 2.400 kl per hari. Puncaknya saat long weekend nanti bisa mencapai 2.800 kl per hari,’’ paparnya.
Selain di Bali, peningkatan diperkirakan terjadi di Bandara Juanda, Surabaya. ’’Tetapi, kenaikan di Juanda tidak akan sebesar di Bali. Mungkin hanya naik 5 persen,’’ kata Ibnu. Konsumsi avtur di Juanda sekitar 1.200 kl per hari.