Jawa Pos

Flash Mob Santriwati Guncang Kediri

-

JIWA muda yang dimiliki pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno membuat generasi milenial dengan mudah mendekat. Keluwesan mereka berbaur, berkomunik­asi, dan menginspir­asi direspons positif anak-anak muda. Tidak terkecuali para santri dan santriwati.

Salah satu bukti Gus Ipul-Mbak Puti dikenal luas generasi milenial adalah meroketnya popularita­s Kabeh Sedulur. Demam jingle tersebut pun meluas hingga ke Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Saking terinspira­sinya, para santriwati pun menghadiah­kan flash mob Kabeh Sedulur ketika Mbak Puti berkesempa­tan hadir di ponpes tersebut Senin (5/2) lalu.

Tak tanggung-tanggung, aksi flash mob tersebut melibatkan puluhan ribu santriwati. Mereka memadati tanah lapang di depan gedung dan koridor hingga lantai dua. Hampir tak ada sejengkal pun ruang tersisa. Semuanya padat oleh santriwati. Tak hanya masif dalam hal jumlah, dress code pun kompak. Jilbab merah dengan bawahan putih yang dikenakan terlihat sangat kolosal.

”Pemandanga­n lautan merah putih ini membuat saya merinding. Heboh dan dahsyat, Terima kasih!” kata Mbak Puti yang hadir langsung di pondok tersebut bersama istri Gus Ipul, Ummu Fatma Saifullah Yusuf; istri Wabup Trenggalek M Nur Arifin, Novita Hardini; dan sejumlah ibu nyai.

Flash mob tersebut dikomando dengan gerak koreografi yang indah. Baik di lapangan maupun yang memadati koridor semuanya bergerak ritmis mengikuti irama

Kabeh Sedulur. Momen epik tersebut diabadikan dalam sejumlah video yang diunggah di sosial media Instagram dan YouTube. Hasilnya, hanya dalam hitungan hari penontonny­a menyentuh ratusan ribu dan terus berlipat ganda!

”Tak pernah saya lihat flash mob sedahsyat ini. Di lingkungan pondok lagi. Ini benarbenar santriwati zaman now yang luar biasa. Inisiatif dan kreativita­snya benar-benar

amazing. Baru kali ini saya lihat yang seperti ini!” kata Novita Hardini.

Aksi flash mob tersebut memang terjadi secara spontan. Para santriwati tersebut ingin menjadi bagian dari Kabeh Sedulur yang viral. Jingle yang dinyanyika­n artis Via Vallen itu kemudian dinyanyika­n ulang banyak lapisan masyarakat. Di antaranya adalah musisi Sodiq Monata dan Ustadz Anwar Al Abror yang populer dengan video lagu Coca Cola-nya yang viral.

Para santriwati Al Falah mengombina­sikan lirik lagu dari Al Abror dengan versi asli Via Vallen. Liriknya jadi NU banget. Irama jingle yang awalnya sangat dangdut terdengar seperti qasidahan. Begini lirik penutup yang dinyanyika­n puluhan ribu santriwati tersebut, ”Suara NU. Suara hati. Harapan baru, Gus Ipul-Mbak Puti. Gus Ipul-Mbak Puti.”

”Lagu Kabeh Sedulur begitu enak didengar dan iramanya sangat riang. Kami terinspira­si membikin versi kami sendiri. Begitu tahu kalau Mbak Puti mau datang ke pondok, kami ingin benar-benar total kreatif. Menyanyika­n lagu Kabeh Sedulur versi kami dengan flash mob yang epik!” kata Muttafaqur Rohmah, santriwati Ponpes Al Falah asal Jombang.

 ?? TIM PEMENANGAN GUS IPUL-MBAK PUTI FOR JAWA POS ?? DEKAT GENERASI MILENIAL: Mbak Puti wefie dengan santriwati di Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Setelah flash mob jingle Kabeh Sedulur, Mbak Puti mengadakan sesi sharing yang berjalan dengan guyub dan santai.
TIM PEMENANGAN GUS IPUL-MBAK PUTI FOR JAWA POS DEKAT GENERASI MILENIAL: Mbak Puti wefie dengan santriwati di Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Setelah flash mob jingle Kabeh Sedulur, Mbak Puti mengadakan sesi sharing yang berjalan dengan guyub dan santai.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia