Deja Vu Lima Tahun Lalu
VALENCIA – Luis Suarez adalah sosok yang paling bahagia saat Barcelona merekrut Philippe Coutinho. Maklum, Coutinho adalah sobat kentalnya saat masih samasama membela Liverpool. Begitu senangnya, Suarez bahkan ada dalam barisan penjemput Coutinho saat sang pemain tiba di Bandara Barcelona-El Prat pada 7 Januari.
Nah, Liverpool connection itu kemarin membantu Barca lolos ke final Copa del Rey untuk kali kelima secara beruntun. Barca melaju setelah pada leg kedua semifinal di Stadion Mestalla berhasil menaklukkan Valencia dengan skor 2-0. Barca pun lolos dengan agregat gol 3-0. Sebab, pada leg pertama di Camp Nou mereka menang tipis 1-0.
Coutinho ikut mencatatkan namanya di papan skor. Masuk pada menit ke-46 menggantikan Andre Gomes, tiga menit kemudian (49’) pemain berjuluk Si Penyihir Cilik itu membobol gawang Valencia yang dikawal Gol pertama Jaume Coutinho Domenech. tersebut lahir berkat bantuan Suarez. Suarez yang berhasil melewati dua pemain di sisi kanan pertahanan Los Che kemudian mengirim umpan silang kepada Coutinho. Sambil menjatuhkan diri, Coutinho langsung menyongsong umpan partnernya itu.
Bukan kali ini saja Suarez berkontribusi besar atas gol perdana Coutinho. Ketika mantan pemain Inter Milan tersebut mencetak gol perdananya buat Liverpool ke gawang Swansea pada Februari 2013, Suarez pula yang memberikan umpan kepadanya. So, assist kemarin tak ubahnya deja vu gol perdana Coutinho lima tahun lalu.
”Gol Coutinho datang sangat cepat ketika babak kedua baru dimulai. Gol itu memukul jatuh mental bertanding kami,” keluh entrenador Valencia Marcelino Garcia Toral kepada
Cadena SER kemarin.
Dipasangnya Gomes sebagai starter dalam laga kemarin memang memberikan kejutan buat banyak orang. Namun, ketika Gomes tidak berperan signifikan,
entrenador Barca Ernesto Valverde pun segera menggantinya.
Di sisi lain, kegagalan meraih tiket final menambah panjang periode kelam Valencia. Sebab, di pentas La
22 36 Liga, mereka juga telah menelan empat kekalahan beruntun.
Sebaliknya, bagi Valverde, final kali ini terasa spesial. Pada final Copa del Rey 2014–2015 atau saat masih menjabat pelatih Athletic Bilbao, dia dan pasukannya juga melaju ke final. Sayang, di partai puncak Bilbao harus menyerah 1-3 kepada Barcelona. ”Saya selalu antusias masuk final dan berharap kali ini akan memperoleh gelar,” ujar Valverde.