Dorong Produksi Kendaraan Listrik J
SURABAYA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong agar hasil penelitian kendaraan listrik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diproduksi masal. Mantan menteri perhubungan itu berkunjung ke ITS dalam rangka penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kemarin (9/2).
Rencananya, soft launching produksi masal itu dilakukan tahun ini. Selain mengisi kuliah umum, Jonan meninjau hasil riset ITS di bidang teknologi smelter dan kendaraan listrik.
Pria yang pernah menjabat Dirut PT KAI itu juga menjajal mobil listrik Ezzy ITS dengan berkeliling kampus. ’’Mobil ini harus bisa dikomersialkan,’’ tegasnya
Jonan menyatakan, ada dua hal mendasar dalam MoU antara Kementerian ESDM dan ITS itu. Yakni, pengembangan kendaraan listrik dan teknologi smelter. Dia menganjurkan agar kendaraan listrik hasil riset ITS segera diproduksi dalam jumlah banyak untuk dikomersialkan. ’’Jadi, harus segera disempurnakan dan diperbaiki jika ada yang masih kurang,’’ ujarnya.
Tim ITS berencana me-launching produksi masal sepeda motor listrik pada 17 Agustus mendatang. Jonan menanggapi hal itu dengan antusias. Menurut dia, Indonesia sebetulnya tergolong kurang cepat dalam produksi sepeda motor listrik. Karena itu, dia sangat mengapresiasi niat ITS tersebut.
Dukungan Jonan itu adalah mencarikan pabrikan yang mau mengomersialkan produksi kendaraan listrik ITS. ’’Kalau bisa menggunakan kendaraan listrik, akan mengurangi BBM,’’ ujarnya.
Wakil Rektor IV ITS Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc menjelaskan, ada tiga fokus yang dikembangkan ITS bersama Balitbang ESDM. Selain smelter dan kendaraan listrik, ada teknologi terbarukan yang berbasis gelombang laut.