Jawa Pos

Pelototi Realisasi 7.009 Paket Pengerjaan

Cegah Besarnya Silpa, Pemkab Evaluasi Berkala

-

SIDOARJO – Besarnya sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun lalu yang mencapai Rp 909 miliar, tampaknya, jadi bahan evaluasi pemkab. Salah satu penyebabny­a adalah kegagalan proses lelang. ’’Tahun ini kegagalan tersebut tak boleh terjadi lagi,’’ ujar Kepala Bagian Barang Jasa Pemkab Sidoarjo Sanadjihit­u Sangadji kemarin (9/2).

Sesuai gambaran belanja langsung yang masuk melalui sistem informasi rencana umum pengadaan (sirup) tahun ini, terdapat 7.009 paket pengerjaan. Jumlah tersebut melalui penyedia maupun swakelola. Besarnya Rp 1,3 triliun. ’’Hanya 410 paket yang dilelang,’’ kata Sanadjihit­u. ’’Mayoritas proyek infrastruk­tur dengan nominal lebih dari Rp 200 juta,’’ lanjutnya.

Sanadjihit­u mengatakan, 410 paket pengerjaan tersebut harus tuntas tahun ini. Pada Januari sudah ada 218 paket yang masuk. Dari jumlah itu, 60 paket sudah diproses. ’’Sisanya belum diproses,’’ katanya.

Ada sejumlah dinas yang paket lelangnya belum diproses. Misalnya, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR). Pada Januari instansi tersebut sudah mengajukan 127 paket. Yang sudah diproses 29 paket. Begitu juga dinas perumahan dan permukiman (perkim). Dari total 46 paket lelang, yang sudah diproses 13 paket.

Menurut Sanadjihit­u, pemkab akan mempercepa­t lelang. Ada tiga strategi. Pertama, melakukan pendamping­an pengisian sirup. ’’Sirup ini baru diaplikasi­kan akhir tahun lalu. Masih banyak yang belum paham,’’ jelasnya.

Kedua, penyederha­naan proses kaji ulang. Sebelumnya, proses kaji ulang memakan waktu. Pihak OPD harus

Melalui penyedia

Melalui swakelola

Program yang dilelang

memberikan setumpuk berkas dan bertemu dengan bagian barang dan jasa. ’’Ke depan kami buat online. Agar lebih cepat,’’ jelasnya. Yang ketiga, pemkab akan melakukan pemantauan setiap bulan. ’’Yang terlambat bisa segera diingatkan,’’ lanjutnya.

Sementara itu, Sekda Achmad Zaini menuturkan, seluruh OPD harus bekerja keras di awal tahun. ’’Kami terus evaluasi. Tahun ini jangan sampai terulang,’’ paparnya.

Sekadar informasi, tahun lalu terdapat 123 paket pengerjaan yang tidak sampai di bagian barang jasa Pemkab Sidoarjo. Nilainya mencapai Rp 116 miliar. Selain itu, ada 16 paket yang gagal lelang. Nilainya cukup besar, yakni Rp 31 miliar.

Mendekati triwulan keempat, 31 paket itu tidak bisa kembali dilelang karena keterbatas­an waktu. Selain itu, penyampaia­n dokumen lelang oleh OPD ke bagian barang jasa tidak sesuai dengan jadwal rapat umum pengadaan. Banyak yang menumpuk di akhir tahun.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia